fbpx
Careline

Ingin Anak Bahagia? Kak Seto Beri 3 Tips Ini

by | Jun 11, 2022 | Keluarga

kak-seto-beri-tips-agar-anak-bahagia
Keluarga – Siapa sih yang tidak ingin anak bahagia? Semua orang tua pasti menginginkan anaknya bahagia. Hal serupa juga yang diinginkan oleh Kak Seto. Walaupun usia nya sudah hampir 70 tahun, beliau tetap dipanggil Kak oleh semua orang, termasuk anak-anak. Sebab, Dunia anak-anak bagi kak Seto merupakan kehidupan masyarakat yang sehat dan sebuah pondasi dari sebuah negara yang kokoh.

Pada podcast yang tayang di Channel Youtube Official Generos, Kak Seto memberikan berbagai informasi yang penting dalam mengawal tumbuh kembang anak. Salah satunya memberikan informasi bagi Ayah dan Bunda agar anak bisa bahagia. Sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai informasi tersebut. Bunda bisa simak dulu profil singkat tentang Kak Seto!

Siapa Kak Seto?

Seto Mulyadi atau yang sering disebut Kak Seto sudah dikenal banyak orang sebagai tokoh anak-anak hingga saat ini. Kak Seto dan karyanya telah melalang buana di hadapan anak-anak sejak ia masih lajang. Setiap Kak Seto bertemu dengan anak-anak pancaran semangat itu tampak menyala memberikan kehangatan untuk sekitarnya.

Baca Juga  Ternyata Kak Seto Pernah Gagap, Loh!

Dalam dunia pendidikan anak, kreativitasnya dapat tercurah dalam bentuk boneka yaitu si Komo dan kawan-kawannya. Selain itu banyak lagu anak-anak yang telah beliau ciptakan. Sekarang, Kak Seto dipercaya menjadi Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia. Walaupun sudah memasuki usia lanjut, beliau masih tetap semangat dan aktif dalam menghibur, mendidik, dan memberi perlindungan untuk anak-anak Indonesia. Karena itu merupakan dedikasi dan kecintannya terhadap dunia anak-anak.

Kecintaan Kak Seto dengan Dunia Anak

Kecintaannya pada dunia anak-anak. Kak Seto bercerita bahwa pengalaman masa kanak-kanaknya indah. Kerinduannya pada adik-adiknya saat merantau ke Jakarta membuat ia menyukai dunia anak-anak. Sejak kecil ia sudah mendongeng untuk saudara, bahkan tetangganya sendiri.

“Kerinduan pada adik yang akhirnya membuat saya menyukai anak-anak kecil sejak kecil dulu, jadi kalau ada anak tetangga, saya curah mendongeng, menghibur mereka, lalu kalau lebaran kumpul saudara-saudara sepupu yang sebagian lebih banyak newbie junior, saya juga selalu mendongeng untuk mereka,” ujarnya saat ditanyai alasan mengapa bisa terjun di dunia anak-anak saat menjadi narasumber podcast Hallo Bunda.

Oleh sebab itu, kebiasaan tersebut terbawa hingga remaja dan akhirnya sampai dewasa. Kak Seto menuturkan bahwa beliau ingin membalas budi terhadap lingkungan yang telah membawa masa kecilnya bahagia. Sehingga beliau mempunyai tujuan untuk membahagiakan anak dan membuat mereka merasan masa kanak-kanak merupakan masa yang paling bahagia.

Baca Juga  Lebaran tetap Sehat dan Asyik ala Generos

“Saya merasa bahwa masa kanak-kanak itu indah hingga kampanye jangan sampai ada kekerasan terhadap anak, penelantaran, eksploitasi, dan sebagainya. Akhirnya saya membangun Komnas Perlindungan Anak sekarang diubah menjadi Lembaga Perlindungan Anak dan terus mengabdi untuk kebahagiaan anak-anak Indonesia,” tutur Kak Seto dengan semangat saat mengunjungi kantor Generos.

anak-bahagia-ala-kak-Seto

Kecintaan Kak Seto dengan Dunia Anak

Kak Seto Beri Tips Agar Anak Bahagia

  • Anak Mempunyai Warna Sendiri

Anak-anak tetaplah anak-anak, bukan orang dewasa versi mini. Mereka mempunyai ciri khas anak kecil pada umumnya. Pemikiran mereka pun berbeda dengan orang dewasa. Mereka juga punya keahlian dan keinginan tersendiri. Ada anak yang unggul dalam bidang matematika, tetapi ada pula yang lebih unggul di bidang olahraga. Intinya, biarkan mereka mengembangkan bakat dan kreatifitas. Jangan pernah membandingkan atau diskriminasi terhadap anak. Ayah dan Bunda bisa mengambil perspektif dari sisi anak dan meyakinkan bahwa bakat yang mereka miliki sangatlah hebat.

  • Pola Asuh Orang tua

Pasti Ayah dan Bunda mengenal prinsip asah, asuh, dan asih. Asah berarti memberikan kebutuhan anak dan mendidik ia dalam agama, sosial, dan ilmunya, termasuk memberikan kebutuhan gizi yang seimbang untuk anak. Asuh berkaitan dengan pola asuh yang diterapkan untuk anak oleh Ayah dan Bunda. Anak-anak mudah meniru perilaku yang ada disekitarnya. Mereka akan bertingkah laku sesuai dengan apa yang diterapkan dan mereka lihat. Oleh sebab itu, penting sekali untuk menerapkan perilaku yang patut dicontoh oleh anak-anak.

Baca Juga  Bunda Wajib Tahu! Ini Dia Dampak Jangka Panjang Speech Delay Pada si Kecil

Terakhir yaitu Asih itu memberikan kasih sayang terhadap anak. Anak-anak pada dasarnya sangat ingin dihargai, namun banyak orang tua yang masih meremehkan hal tersebut. Ayah dan Bunda bisa memberikan ucapan terima kasih, permintaan maaf, pujian atas prestasinya, serta pendapat anak.

Jika Ayah dan Bunda sangat memerhatikan anak tumbuh dan kembang anak, potensinya akan cepat tumbuh. Menumbuhkan potensi anak bisa dengan cara beragam, karena potensi mereka unik, otentik, dan tidak terbandingkan. Tak hanya itu, ibarat anak-anak adalah bunga, ia membutuhkan tanah yang subur dan air yang cukup. Maka, anak membutuhkan suasana yang penuh kasih sayang, penuh kekuatan cinta, penuh keramahan, jauh dari kekerasan, penelantaran, apalagi eksploitasi.

  • Membentuk Karakter Anak yang Tangguh

Terbentuknya karakter anak dianjurkan oleh Kementerian Pendidikan dalam mendidik anak yaitu akhlak mulia, kemampuan untuk menghargai kebhinekaan global, menghargai perbedaan, kemudian juga gotong royong, dan mampu bekerja sama. Selain itu, mempunyai sikap yang kreatif dan bukan hanya bisa memecahkan masalah atau menciptakan ide-ide baru tetapi juga kritis. Jadi saat anak beranjak dewasa, mereka bisa melihat kekeliruan, kesalahan, dan bisa mengoreksi termasuk kritis terhadap diri sendiri.

 

Jangan Samakan Speech Delay dan Late Talker! Ini Dia Perbedaannya

GENEROS.ID - Umumnya, jika sang buah hati tidak kunjung bisa berbicara, biasanya orang tua akan langsung menyimpulkan bahwa bayinya mengalami speech delay. Kemampuan berbicara sendiri dapat dilakukan oleh setiap bayi pada usia yang berbeda-beda, namun ada saja sang...