Khususnya pada masa keemasan anak hingga usia 2 tahun, Bunda perlu memberikan stimulasi yang tepat untuk memaksimalkan tumbuh kembang si Kecil.
Nah, apa saja stimulasi yang tepat untuk anak usia 2 tahun? Yuk simak penjelasannya ya.
Dikutip GENEROS.ID dari laman Parents, setelah anak merayakan ulang tahun keduanya, ia akan mengalami perubahan besar dalam hal intelektual, fisik, sosial, dan emosional yang akan membantunya memahami dunia.
Sehingga, dibutuhkan dukungan orang tua agar dapat memaksimalkan perkembangannya.
Tahap usia 2 tahun sampai 3 tahun adalah utama karena bahasa benar-benar mulai berkembang. Anak-anak juga mulai menyadari bahwa mereka adalah makhluk yang mandiri dan secara aktif menjelajahi dunia mereka.
Tidak dipungkiri, perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan orang tua atau pengasuhnya.
Untuk itu, Bunda dan Ayah dapat memberikan dukungan untuk si Kecil agar menguasai kemampuan-kemampuan utamanya.
Lakukan aktivitas yang mengasah bahasa, literasi, hingga melakukan permainan imajinatif.
Karena perkembangan anak tercermin dalam hubungan mereka dengan orang tua, berikanlah si Kecil stimulasi yang tepat untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Daftar Isi
Cara Menstimulasi si Kecil agar Menjadi Cerdas dan Kreatif
Bunda bisa melakukan stimulasi untuk merangsang perkembangan otak dan pikiran Si Kecil dengan mainan, buku, musik, dan permainan. Berikut penjelasannya:
1. Memilih Mainan yang Tepat untuk Anak
Pada usia satu tahun, koordinasi tangan dan mata anak Bunda telah meningkat pesat. Karena itu, mainan interaktif yang lebih menantang akan lebih menarik.
Pastikan Bunda memilih mainan yang sesuai dengan usia si Kecil. Bunda bisa memberikan mainan balok, mainan menyortir, mainan pengenalan bentuk, mainan berkuda, mainan dorong-tarik, mainan memukul dan boneka.
Selain itu, Bunda juga bisa memberikan stimulasi dengan permainan menirukan peran, seperti bermain dokter-dokteran, polisi dan penjahat, atau permainan memasak.
Bunda akan belajar tentang berbagai jenis permainan untuk stimulasi Si Kecil. Jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk bermain dengan anak minimal 20 menit sehari tanpa gangguan ya Bunda.
2. Membaca untuk Anak
Ada begitu banyak efek positif dari membaca. Untuk itu mulailah sejak dini Bunda. Luangkan waktu membaca dan mendongeng untuk anak sebagai rutinitas setiap harinya.
Bunda bisa mencari tahu tentang jenis buku yang paling sesuai untuk berbagai kelompok usia serta jenis reaksi dan interaksi yang dapat Bunda harapkan dari anak mulai sejak bayi dan seterusnya.
3. Mengembangkan Kreativitas Anak
Kreativitas adalah alat pemecahan masalah yang penting, memungkinkan kemampuan untuk out of the box atau bagaimana kita dapat berpikir dari sudut pandang yang lain sehingga berbeda dengan kebanyakan orang.
Bunda bisa memberikan stimulasi untuk anak 2 tahun dengan mengasah kreativitas mereka.
Ada berbagai cara untuk pengembangan kreativitas anak termasuk mewarnai, melukis, bermain rumah-rumahan dan minum teh dengan teman imajinasinya.
Temukan cara untuk meningkatkan imajinasi anak dan mendorong ide-ide baru. Lakukan juga aktivitas seni bersama anak dengan menggunakan perlengkapan seni sederhana seperti kertas, cat, dan tanah liat.
Anak juga bisa melakukan permainan rekaan menggunakan alat peraga. Terakhir anak juga bisa bermain dengan teman imajinasinya.
4. Menjelajahi Alam dengan Anak-anak
Bunda dan si Kecil bisa mengeksplorasi area halaman dan taman rumah yang dipenuhi dengan bunga, tak terkecuali hewan kecil. Hal ini tentunya dapat merangsang kecerdasan si Kecil lho Bunda.
Biarkan anak menyatu dengan alam dan menikmatinya. Bunda juga bisa melakukan piknik keluarga. Persiapkan beberapa hal pendukung piknik agar pengalaman ini lebih menyenangkan.
Bunda bisa menanam benih bersama anak sehingga mereka dapat menyaksikan proses tumbuhnya bersama-sama. Bunda juga bisa memperkenalkan anak Bunda pada satwa liar di halaman rumah.
5. Mengasah Bakat Anak
Anak-anak yang menunjukkan kemampuan tertentu untuk berkonsentrasi atau menghafal atau yang mulai membaca pada usia 3 atau 4 tahun adalah anak yang berbakat.
Karakteristik lain seperti kemampuan menggambar tertentu atau minat dan bakat musik, drama, dan tari. Hal ini dapat menunjukkan bahwa anak Bunda memiliki bakat.
Pastikan Bunda memberikan stimulasi yang tepat dengan mendukung bakat si Kecil ya.
Selain itu, Bunda harus menyadari batasan antara memberikan stimulasi yang cukup dan berlebihan dalam mendorong anak karena mereka bisa saja bosan.