Bunda Lakukan 5 Kegiatan Ini Yuk! Untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak si Kecil

by | Feb 16, 2024 | Keluarga

generos.id – Bunda-bunda pasti ingin memiliki anak yang cerdas, namun tak sedikit dari orang tua yang mengetahui caranya.

Diketahui, delapan tahun pertama masa pertumbuhan anak adalah tentang belajar, di usia ini otak anak paling cepat berkembang.

Sehingga orang tua perlu memanfaatkannya untuk memberikan stimulasi yang tepat untuk mendukung anak yang cerdas dan sehat sehingga bisa orang hebat di masa depan.

Maka dari itu, Bunda dan Ayah wajib mengetahui ada salah satu kegiatan yang bisa membuat otak sang buah hati lebih cerdas.

5 Kegiatan untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak

5 Kegiatan untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak

Sebelum melakukan aktivitas untuk mendukung kecerdasan anak, sebaiknya Bunda menciptakan lingkungan yang nyaman untuk anak di masa perkembangannya.

Dalam artian, ciptakan hubungan yang erat dan positif dengan anak, khususnya pada balita.

Mereka cenderung merasa nyaman apabila bisa mendapatkan kasih sayang dari orangtua melalui jaminan dan tanggapan yang positif terhadap kebutuhan mereka, salah satunya makanan.

Baca Juga  Ajarkan Anak Kelola Uang Lewat Berdagang

Mengutip dari Keys to Enhancing Brain Development in Young Children, perkembangan anak akan meningkat apabila orangtua menanggapi saat anak memberikan isyarat yang meminta dukungan dan perhatian.

Nah, setelah Bunda bisa membangun lingkungan yang nyaman untuk anak, beberapa kegiatan berikut dapat membantu kecerdasan otak anak lebih dalam, di antaranya:

1. Membacakan Buku

Membaca adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan perkembangan otak anak.

Bahkan, sebelum anak bisa mengenal huruf atau kata, membaca bisa menstimulasi keterampilan bahasa dan komunikasi pada mereka.

Saat Bunda membacakan buku untuk balita, pilihlah buku dengan gambar yang disukainya.

Lalu, hanya bacakan buku jika anak tampak tertarik dengan hal itu. Tak lupa, libatkan anak dengan mengajukan pertanyaan terbuka saat membaca.

Bila perlu, ulangi bacakan buku yang sama agar semakin memperbanyak kumpulan kosakata pada anak.

Pada anak yang lebih tua, Bunda bisa memintanya untuk menunjuk ke gambar tertentu, seperti gambar rumah atau kucing.

Baca Juga  Kenali Lebih Dalam Stunting pada si Kecil Yuk Bunda! Ini 4 Penyebabnya

Penelitian pun menunjukkan bahwa anak yang orangtuanya membacakan buku selama 10 menit dalam satu hari sejak usia anak 6 bulan, menerima lebih dari 300 jam jenis stimulasi otak yang didapat di taman kanak-kanak.

2. Bermain Cilukba

Salah satu permainan terbaik yang bisa membangun kecerdasan anak di masa pertumbuhan adalah cilukba.

Menurut Profesor Pediatri Jack Shonkoff, tanpa disadari, dengan menutupi wajah Bunda saat bermain cilukba, anak sebetulnya sedang belajar.

Mengulang permainan cilukba selama beberapa kali mengajarkan anak Bunda bahwa meskipun tidak terlihat, Bunda masih ada untuk mereka.

Permainan ini bisa merangsang indra pada anak, membangun keterampilan motorik kasar, mendorong perkembangan sosial sekaligus menstimulasi selera humornya.

3. Menyanyikan Lagu yang Sama

Otak balita bisa lebih terstimulasi dengan belajar dari pengulangan yang konsisten dari suatu aktivitas.

Sebagai contoh, membaca buku seperti yang telah dijelaskan pada poin pertama dan menyanyi lagu yang sama berulang kali.

Mungkin bagi orang dewasa atau anak yang lebih tua, bercerita hal yang sama atau menyanyikan lagu yang sama terasa bosan. Namun, hal ini tidak membosankan bagi anak balita.

Baca Juga  Perhatikan, Ini 2 Dampak Buruk KDRT Bagi Mental Anak

Pasalnya, anak usia 1-5 tahun belajar melalui pengulangan, dan hal ini cenderung bisa mengatur koneksi saraf otak.

Selain itu, otak anak cenderung terprogram pada hal pengulangan suara, pola atau pengalaman yang memberikan rasa nyaman.

Alhasil, aktivitas pengulangan seperti menyanyi baik untuk membantu perkembangan otak anak, serta merupakan pendekatan yang praktis dan mudah dalam pembelajaran anak.

4. Melibatkan Anak untuk Beraktivitas Fisik

Perkembangan otak anak bergantung pada kesehatan tubuh, sehingga anak balita perlu dilibatkan dalam aktivitas fisik yang cukup agar tubuhnya bugar.

Saat anak aktif secara fisik, secara tak sadar mereka akan mengembangkan fondasi neurologis yang bisa membangun komponen struktural otak.

NHS merekomendasikan pada anak balita, sebaiknya menghabiskan waktu paling sedikit selama 180 menit (3 jam) untuk beraktivitas fisik, termasuk bermain di luar ruangan.

5. Melibatkan Anak Dalam Aktivitas Seni Kreatif

Melakukan aktivitas seni kreatif merupakan salah satu pengalaman sensorik untuk balita yang harus dicoba.

Pasalnya, hal tersebut dapat mengasah kreativitas yang sangat penting untuk perkembangan otak anak.

Aktivitas tersebut akan membuat anak mengeksplorasi berbagai material yang ada dan memicu kreativitas dalam mengembangkan apa yang bisa dilakukan dengan bahan tersebut.***

Jangan Samakan Speech Delay dan Late Talker! Ini Dia Perbedaannya

GENEROS.ID - Umumnya, jika sang buah hati tidak kunjung bisa berbicara, biasanya orang tua akan langsung menyimpulkan bahwa bayinya mengalami speech delay. Kemampuan berbicara sendiri dapat dilakukan oleh setiap bayi pada usia yang berbeda-beda, namun ada saja sang...