fbpx

Bunda, Yuk Ketahui Pentingnya Asupan Nutrisi untuk Perkembangan Otak Anak

by | Dec 16, 2022 | Nutrisi, Tumbuh Kembang

Nutrisi – Asupan nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh dalam melangsungkan fungsi seluruh anggota tubuh, bahkan setiap makhluk hidup membutuhkan asupan nutrisi ini. Namun untuk anak-anak, asupan nutrisi tidak hanya sekadar sebagai penyokong kelancaran kinerja tubuh, melainkan juga sebagai syarat utama dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh mereka.

Ayah dan Bunda pasti sudah tidak asing tentang bagaimana pentingnya memperhatikan segala kebutuhan si Kecil di masa golden age-nya, yaitu pada 1000 hari pertama kehidupannya. Pada masa itu tumbuh kembang anak sedang pesat-pesatnya, terutama perkembangan otaknya. Maka dari itu penting untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisinya agar perkembangan otak anak lebih optimal.

Pada 1000 hari pertama kehidupan anak itu dimulai dari masa kandungan sampai si Kecil berusia 2 tahun. Dokter spesialis anak dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A menjelaskan pada usia ini otak anak sedang berkembang sampai 70 persen. Selebihnya perkembangannya akan melambat untuk memenuhi sisanya.

Maka dari itu pada masa ini sebisa mungkin orang tua dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya agar perkembangannya bisa optimal. Karena faktor asupan nutrisi ini menjadi penentu dari keberhasilan perkembangan otak tersebut.

“Faktor penentu kecerdasan anak yang pertama adalah nutrisi. Karena nutrisi itu digunakan untuk memenuhi perkembangan (otak), sel-sel dalam otak itu terus tumbuh, sehingga harus dijaga asupannya,” tuturnya dalam talk show yang digelar Babies Bogor yang didukung Generos pada acara the Sixcreet Babies Bogor di Trans Studio Mini Bogor, Minggu (11/12/2022).

dr. Andreas memaparkan pentingnya asupan nutrisi untuk otak

dr. Andreas memaparkan pentingnya asupan nutrisi untuk otak

Tidak hanya itu, dokter anak yang berpraktik di RS EMC Pekayon, Bekasi itu menyebutkan faktor kedua yang menentukan optimalnya perkembangan otak yaitu stimulasi. Ayah dan Bunda pasti sepakat bahwa stimulasi merupakan salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan bagi si Kecil.

Baca Juga  Nyata! Setelah Minum Generos Jadi Lebih PD dan Lancar Membaca

Otak akan memproses informasi dengan membentuk sel-sel sel saraf yang nantinya akan terhubung satu sama lain menjadi jaringan dan berkomunikasi dengan satu sama lain. Semakin banyak dan semakin kuat hubungan antar sel saraf otak, perkembangan otak anak akan semakin matang.

Stimulasi yang berulang-ulang dan konsisten akan memperkuat hubungan antar sel saraf otak dan menjadikannya permanen. Tentu saja, stimulasi diberikan dengan tepat sesuai dengan usianya. Sedangkan, semakin kuat struktur otak anak menandakan kecerdasannya juga tinggi.

Stimulasi itu dapat dilakukan dengan banyak hal, salah satunya dengan bermain. Ayah dan Bunda dapat mengajak si Kecil bermain bersama untuk membangun interaksi. Membaca buku juga membuat otak si Kecil terstimulasi dengan gambar-gambar yang menarik. Berbagai macam stimulasi dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang si Kecil.

Baca Juga  Ini 5 Ide Mainan untuk Anak Speech Delay Saat di Rumah

Suplementasi untuk Asupan Nutrisi

Dapat dikatakan bahwa pemenuhan kebutuhan nutrisi dan stimulasi ini merupakan dua hal penting yang sama sekali tidak boleh diabaikan oleh Ayah dan Bunda, jika menginginkan si Kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas. Lalu, bagaimana jika si Kecil sudah melebihi usia 2 tahun namun Ayah dan Bunda merasa belum memberikan asupan nutrisi yang cukup?

dr Andreas menyebutkan, hal itu masih dapat dikejar. Prinsipnya adalah lebih cepat lebih baik. Jadi semakin cepat orang tua menyadari bahwa perlu memperbaiki asupan nutrisi si Kecil maka akan semakin cepat tertangani jika ada keterlambatan dalam tahap tumbuh kembangnya.

Jika si Kecil telah melebihi usia 2 tahun maka hal itu masih dapat dikejar, meskipun perkembangannya sudah tidak secepat pada masa golden age tersebut. Maka dari itu, orang tua perlu untuk terus memberikan asupan nutrisi terbaik agar si Kecil dapat tumbuh dengan optimal dan otaknya juga berkembang dengan baik. Sehingga ketika terdapat keterlambatan dapat segera mengejar keterlambatan tersebut tanpa harus berlarut-larut sampai muncul dampak negatif lain yang lebih berbahaya.

Generos, suplemen yang mengandung asupan nutrisi penting untuk otak

Generos, suplemen yang mengandung asupan nutrisi penting untuk otak

Menurutnya, jika memang si Kecil kesulitan untuk mendapatkan asupan nutrisi yang memadai melalui makanan, maka bisa dilakukan suplementasi, atau memberikan suplemen yang mengandung beberapa zat gizi yang dibutuhkan tubuh terutama otak agar dapat berkembang dengan optimal.

Baca Juga  Stimulasi Sederhana untuk Mencegah Speech Delay

Terdapat berbagai alasan si Kecil tidak bisa mendapatkan asupan nutrisi yang memadai dari makanan. Salah satunya karena si Kecil picky eater atau suka pilih-pilih makanan, sehingga membuat dia hanya bisa memakan makanan yang itu-itu saja. Alasan lain bisa juga karena si Kecil mengalami alergi terhadap jenis makanan tertentu, sehingga membutuhkan makanan lain yang mengandung zat gizi serupa yang dibutuhkan, dan berbagai alasan lainnya.

Ia menjelaskan bahwa kekurangan nutrisi ini memiliki dampak yang cukup signifikan bagi perkembangan otak anak. Menurutnya, jika kebutuhan asupan nutrisi ini tidak dipenuhi dengan baik maka sel-sel otak ini tidak akan berkembang. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa sel-sel otak ini yang bertugas untuk mengkoordinasi seluruh sel saraf di dalam tubuh, termasuk saraf oromotor yang bertugas dalam mengeluarkan bunyi (bicara), saraf gerak yang mengkoordinasi gerak tubuh, dan sebagainya.

Dapat dibayangkan ketika sel utama yaitu sel otak tersebut tidak berkembang maka ini dampaknya dapat mempengaruhi kemampuan-kemampuan vital anak, yang akhirnya membuat anak mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembangnya. Dan ini juga akan mempengaruhi kecerdasan si Kecil tentunya.

“Jadi, tips untuk membuat anak menjadi cerdas yaitu memenuhi semua kebutuhan untuk anak, salah satunya kebutuhan makanan. Sehingga tips terbaik yaitu memenuhi kebutuhan nutrisi sesuai dengan usia perkembangannya,” ujarnya.

Jangan Samakan Speech Delay dan Late Talker! Ini Dia Perbedaannya

GENEROS.ID - Umumnya, jika sang buah hati tidak kunjung bisa berbicara, biasanya orang tua akan langsung menyimpulkan bahwa bayinya mengalami speech delay. Kemampuan berbicara sendiri dapat dilakukan oleh setiap bayi pada usia yang berbeda-beda, namun ada saja sang...