Penyakit ini menjadi perhatian WHO karena telah tersebar di beberapa negara di dunia. Perlu diketahui bahwa hepatitis adalah peradangan hati dan dapat disebabkan oleh infeksi, gangguan autoimun, atau pengobatan tertentu. Namun ini berbeda dengan kasus hepatitis yang biasanya terjadi.
Dalam wabah hepatitis akut ini dianggap misterius. Karena tak satu pun dari penyebab virus yang biasa menyebabkan hepatitis A, B, C, dan E menginfeksi anak-anak dalam wabah saat ini. Sebaliknya, dokter telah menemukan satu jenis adenovirus tipe 41 pada setengah dari seluruh kasus di dunia.
Seperti dikutip dari WebMD, adenovirus menyebar melalui percikan pernapasan, kontak langsung dengan jarak dekat, dan melalui benda-benda yang disentuh orang, seperti peralatan rumah atau furnitur. Lebih dari 50 jenis adenovirus dapat menginfeksi manusia. Yang paling umum biasanya menyebabkan penyakit pernapasan, tetapi beberapa juga menyebabkan gejala di usus, yang menjadi perhatian dalam kasus yang mengarah ke hepatitis akut ini.
Sampai saat ini masih dalam penelitian lebih lanjut mengenai penyebab hepatitis akut tersebut. Kendati belum dipastikan penyebabnya, namun menilik dari informasi bahwa adanya adenovirus dalam tubuh beberapa pasien yang terjangkit maka kita wajib mewaspadainya.
Beberapa hal dapat dilakukan dalam upaya mencegah terserang wabah penyakit tersebut. Ayah dan Bunda wajib memberikan pemahaman bagi si Kecil agar ia tidak sampai terserang penyakit itu. Seperti halnya menjaga dari paparan penyakit Covid-19, untuk mencegah penyakit ini juga mengharuskan kita menjaga protokol kesehatan yang ketat.
Tetap menjaga jarak aman saat berada di tempat umum adalah salah satu upaya pencegahannya. Selain itu jangan lupa untuk senantiasa mengenakan masker saat keluar rumah. Jangan sampai karena pandemi Covid-19 sudah melandai membuat kita lengah dan kendor dalam menjaga protokol kesehatan dengan menggunakan masker ini.
Perlu diingat pula untuk sering mencuci tangah dengan sabun maupun hand sanitizer. Kemudian saat berada di tempat umum, jangan sering-sering memegang benda-benda yang sering dipegang banyak orang, seperti gagang pintu maupun hand rail tangga. Kalau terpaksa memegangnya, maka sebisa mungkin harus segera mencuci tangan sampai bersih.
Maka satu-satunya cara adalah sering membersihkan tangan mereka agar tetap aman saat memasukkan tangannya ke mulut. Karena memasukkan tangan ke mulut merupakan hal yang wajar bagi bayi, mereka sedang mengeksplorasi rongga mulutnya.
Selain itu, dalam fase oral ini bayi juga akan memasukkan benda-benda yang menarik perhatiannya ke mulutnya. Ini karena rongga mulut bayi mengandung sistem saraf yang berfungsi untuk menerima stimulus. Dan ini sangat bermanfaat bagi perkembangan kemampuan makan dan bicaranya ketika saatnya nanti.
Oleh karena itu, Ayah dan Bunda hanya perlu selalu menjaga kebersihan tangan si Kecil dan juga berbagai mainannya. Jika mainannya senantiasa bersih maka si Kecil akan tetap aman meskipun gemar memasukkan tangan dan benda-benda ke mulutnya.
Selain itu, sebaiknya kurangi untuk mengajak si Kecil keluar rumah apalagi ke tempat umum. Karena kita tidak pernah tahu apakah di tempat tersebut bebas dari segala jenis virus dan bakteri. Maka, cara terbaik adalah tetap menjaga si Kecil untuk betah beraktivitas di dalam rumah. Namun ingat, jaga kebersihan rumah dengan membersihkannya secara rutin.
Seperti halnya virus-virus lainnya, virus ini dapat dilawan dengan kekebalan tubuh pasien itu sendiri. Maka dengan kata lain pengobatan yang diberikan merupakan pengobatan suportif dengan meningkatkan sistem imunnya tersebut. Bisa dengan memberikan suplemen yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Begitu pula dalam pencegahannya, Ayah dan Bunda bisa memberikan suplemen yang dapat meningkatkan imun tubuh untuk si Kecil agar tidak mudah terserang virus-virus berbahaya di luar sana. Jika kekebalan tubuh anak terjaga maka saat virus menyerang dapat segera dikalahkan oleh tubuh dan tidak sampai membuat tubuh mengeluarkan gejala-gejala berat yang membuat si Kecil sakit.