Bunda, Kenali Perbedaan Dispraksia Verbal dan Speech Delay Anak

by | Feb 8, 2022 | Tumbuh Kembang

Bunda, kita semua tahu bahwa speech delay ini menjadi salah satu gangguan yang memengaruhi cepat atau lambatnya tumbuh kembang pada anak. Namun, speech delay bukan satu-satunya gangguan yang dapat menyebakan perkembangan bicara dan bahasa pada anak terlambat. Ternyata ada gangguan yang disebut dengan Dispraksia Verbal.

Dispraksia merujuk ke salah satu gangguan otak yang berkaitan dengan otak anak. Jadi antara otak dengan otot gerak sulit untuk koordinasi.  Hal ini menyebabkan anak sulit untuk menggerakan otot dan lambat dalam memori. Sedangkan dispraksia verbal menyebabkan anak menjadi kurang jelas artikulasi bicaranya. Contohnya kata “nyam-nyam” bisa jadi “am-am” padahal maksudnya mau ngomong “nyam”

Penyebab Dispraksia

Penyebab dispraksia bisa bermacam-macam. Ada yang disebabkan karena bayi lahir premature. selain itu, ada juga bayi yang setelah lahir berat badannya rendah. penyebab lainnya bisa dari genetik yang di keluarga ada riwayat dispraksia. Terakhir, pola makan saat ibu mengandung yang mengonsumsi minuman beralkohol atau obat-obat berbahaya.

Baca Juga  Luar Biasa! Begini Kisah Perjuangan Nycta Gina Menghadapi Anaknya yang Speech Delay

Red flag Dispraksia

Tanda-tanda dispraksia pada anak bisa dilihat pada umur 4 sampai 5 bulan. Anak pada umur ini umumnya sudah bisa tengkurap. Tetapi bisa jadi tanda dispraksia motorik jika anak belum bisa tengkurap. Selain itu, pada anak yang mengalami dispraksia verbal umumnya terlihat pada umur 18 sampai 24 Bulan. Dispraksia masalahnya ada pada gerakan di mulut dan lidah (oromotor) yang menyebabkan anak kesulitan makan. Karena anak tidak tebisa dengan tekstur makanan tertentu maka ia sering tersedak. Hal ini bisa terjadi saat anak mulai belajar bicara.

Cara Mengatasi dispraksia verbal pada anak?

Pertama, Bunda bisa konsultasi terlebih dahulu untuk memastikan diagnosisnya. Pemantauan bisa Bunda lakukan saat Bunda dan anak mengunjungi imunisasi ke fasilitas terdekat.  Anak akan menjalani assessment sesuai kemampuannya. Setelah itu, baru orang tua bisa menngetahui gangguan yang dialami anak. Kedua, Bunda bisa mencari penanganan yang sesuai dengan gangguan anak. Jika anak mengalami gangguan dispraksia, bisa dilakukan terapi mulai dari latihan motoriknya dulu, motorik persepsinya, dan terapi antara otak ke otot,

Baca Juga  Cara Mengajarkan Bahasa Isyarat pada Bayi

Adapun terapi wicara dan bahasa, Bunda bisa rutin mengajak bicara kepada anak. Ini merupakan salah satu latihan oromotor dan bisa dilakukan oelh bunda-bunda di rumah, Banyak terapi yang bisa dilakukan. Salah satunya ada di artikel cara melakukan terapi wicara anak di rumah. Bunda bisa melalukan pemijatan, dengan media selai, pakai sedotan, dan latihan meniup.

Ketiga, Sembari menermani anak menjalani terapi wicara di rumah maupun di fasilitas kesehatan. Tentu, anak membutuhkan daya tahan tubuh yang bagus. Imun tubuh anak sangat dibutuhkan agar dalam menajalni terapi anak bisa fokus dan tidak mudah terserang penyakit. Selain dengan konsumi sayur dan buah-buahan. Bunda bisa memberikan vitamin Generos.

Baca Juga  5 Cara Mengatasi anak Bicara Kurang Jelas ala Generos

Vitamin Generos merupakan vitamin otak anak yang terbuat dari 5 bahan alami. Karena Kandungan Generos yang terdiri dari ikan sidat, pegagang, madu hutan, mengkudu, dan temulawak dapat membentuk imun tubuh anak. Sehingga Generos bisa menunjang daya tahan tubuh anak saat menjalani terapi.

Anak lancar bicara memang menjadi impian semua orang tua ya Bunda! Namun kita tahu setiap anak mempunyai kehebatan dan keistimewaan masing-masing. Jadi sebagai orang tua harus memantau terus menerus tumbuh kembang anak. jika ditemukan gangguan pada anak, jangan panik. Temukan penyebabnya terlebih dahulu. Jika kesulitan, minta bantuan kepada ahli. Terpenting, jangan bersikap tidak acuh dan cenderung membiarkan. Semakin ditunda, maka semakin sulit usaha yang Bunda lakukan untuk anak kemudian hari. Maka , segera ambil tindakan dan selalu hadir dalam proses tumbuh kembang anak ya Bunda!

Jangan Samakan Speech Delay dan Late Talker! Ini Dia Perbedaannya

GENEROS.ID - Umumnya, jika sang buah hati tidak kunjung bisa berbicara, biasanya orang tua akan langsung menyimpulkan bahwa bayinya mengalami speech delay. Kemampuan berbicara sendiri dapat dilakukan oleh setiap bayi pada usia yang berbeda-beda, namun ada saja sang...