Daftar Isi
Apa itu Global Development Delay?
Keterlambatan perkembangan global atau global development delay adalah keterlambatan dari segi motorik, kognitif, dan sensorik. Keterlambatan lainnya bisa dilihat dari milesstone atau standar pertumbuhan anak yang didapat dari fasilitas kesehatan. Keterlambatan ini merujuk pada dua hal. Pertama, terlambat pada pertumbuhan yang bisa diukur seperti berat badan, tinggin adan, atau lingkar kepala. Kedua, Perkembangan yang berkaitan dengan sensorik dan motorik anak.
Penyebab Global Development Delay
Global development delay dapat disebabkan oleh dua faktor. Pertama faktor genetik atau bawaan. Keterlambatan ini dapat diketahui sejak anak dalam kandungan. Setelah anak lahir, orang tua harus mengawasi apakah anak mengalami demam tinggi yang bisa memicu kejang pada anak. Kejang bisa mengakibatkan global development delay pada anak. Kedua, faktor dari lingkungan sekitar anak. Dapat dikatakan pola asuh dari orang tua maupun keluarga dapat memengaruhi global development delay. Misal, ketika anak kebiasaan digendong dan kurang stimulasi dapat memicu keterlambatan dari motoriknya.
Pencegahan Global Development Delay
Pecegahan untuk global development delay dapat dilakukan sebelum orang tua menikah. Adapun persiapan menjadi orang tua hendaknya mengetahui berbagai informasi mengenai tumbuh kembang anak yang baik. Ketika pihak Ibu sudah mengandung, dilanjutkan kembali mencari informasi tentang nutrisi atau asupan tambahan yang dikonsumsi. Intinya, persiapan menjadi orang tua harus dibekali dengan pengetahuan tumbuh dan kembang, serta nutrisi yang harus dikonsumsi dan diperhatikan.
Irma Riskima, A. Md. Kes menjelaskan orang tua harus memerhatikan perkembangan anak dengan nutrisi dan rutin konsultasi perkembangan anak dengan dokter. Konsultasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tumbuh kembang anak. Selain itu, konsultasi juga dapat mencegah anak dari global development delay karena orang tua sudah punya bekal informasi tentang perkembangan anak. Terakhir, jangan takut untuk mulai menstimulasi anak. Tidak hanya dilakukan secara pribadi, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan yang ahli dalam menstimulasi anak. Misal, dalam jangka waktu tertentu orang tua menstimulasi anak dengan fisioterapi. Dengan kerja sama antara orang tua dan terapis dapat memaksimalkan perkambangan anak dari segi fisik dan psikisnya.