Oleh sebab itu, sebagai orang tua kita berusaha lebih memerhatikan apakah anak kita mengalami gangguan belajar atau tidak. terlebih ini bisa dialami siapa saja. Berikut penjelasan tentang gangguan belajar beserta ciri-ciri dan jenisnya.
Daftar Isi
Apa itu gangguan belajar
Gangguan belajar atau learning disability merujuk pada anak yang emngalami kesulitan belajar. Makna belajar disini bermakna perubahan perilaku secara terus menerus yang tidak diakibatkan oleh kelelahan atau penyakit. Pengertian lain tentang gangguan belajar yaitu ketika seorang anak mengalami kesulitan dalam satu atau lebih bidang belajar, ia lebih sulit belajar dengan cara belajar konvensional Bahkan kecerdasan anak atau motivasi orang sekitar secara keseluruhan tidak dapat memengaruhi kemampuan belajarnya.
Perlu orang tua pahami, anak yang memiliki gangguan belajar bukanlah anak yang bodoh atau malas. Hanya saja, karena gangguan pada satu area otaknya yang membuat mereka berbeda dalam memproses dan menerima informasi. Dengan dukungan yang tepat, anak dengan kondisi ini masih bisa berprestasi di sekolah atau kehidupan sehari-hari.
-
Tanda Jika Anak Mengalami Gangguan Belajar
Sekitar 5 – 10 persen anak di dunia mengalami gangguan belajar. Adapun tanda-tanda anak yang mengalami gangguan belajar bisa terdeteksi sejak dini. Bahkan saat anak baru pertama kali masuk sekolah. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan anak yang mengalami gangguan belajar akan memilki prestasi yang tidak sesuai dengan kemampuan intelektualnya. Beberapa gejala-gejala yang dialami oleh anak dengan gangguan belajar, diantaranya:
- Kesulitan mengatakan kanan dari kiri
- Membalikkan huruf, kata, atau angka
- Kesulitan mengenali pola atau menyortir item berdasarkan ukuran atau bentuk
- Kesulitan mengingat apa yang baru saja dikatakan atau apa yang baru saja dibaca
- Kesulitan memahami dan mengikuti instruksi atau tetap teratur
- Kurang koordinasi saat bergerak
- Kesulitan melakukan tugas dengan tangan, seperti menulis, memotong, atau menggambar
Bentuk Gangguan Belajar
Disleksia
Disleksia termasuk dalam bentuk gangguan belajar pada anak sejak dini. Gangguan ini juga sering dialami oleh anak-anak. Disleksia merujuk pada gangguan baca atau kesulitan memenggal kata-kata. Umumnya anak akan susah mengenali yang tepat dari kombinasi huruf. Akibatnya, anak jadi membaca kata dengan terbalik. Contoh pesawat, dibaca sepawat dan sebagainya.
Disgrafia
Disgrafia atau gangguan kemampuan menulis merupakan kesulitan dalam menyusun kalimat, mengatur paragraf, menggunakan tanda bahasa, tata bahasa, ejaan yang benar dalam tulisan. Disgrafia juga bisa berkaitan dengan ADHD pada anak. Anak ADHD juga mengalami kesulitan dalam membuat tulisan. mereka juga sulit untuk memegang pensil untuk menulis.
Diskalkusia

Anak Kesulitan Menghitung
Seperti namanya, gangguan diskalkusia merujuk pada kesulitan menghitung. Gangguan ini satu dari banyak pertanda untuk anak yang mengalami gangguan belajar, karena salah satu materi pertama yang diberikan oleh sekolah yaitu matematika dasar. Anak dengan gangguan ini akan kesulitan untuk menghitung pertambahan dan pengurangan sederhana, serta kesulitan mengingat angka. Kesulitan lainnya anak akan susah untuk mengingat waktu dan memahami sistem penomoran.
-
Ini yang harus Bunda lakukan
Gangguan belajar pada anak tentu bisa disembuhkan dengan latihan atau melakukan terapi. Yang penting Bunda bisa konsisten dalam mengajari anak belajar. Tentunya saat anak menjalani terapi pun juga dengan pengawasan orang tua. Untuk menangani atau mengatasi gangguan belajar pada anak, Bunda bisa membaca artikel cara menangani gangguan belajar pada anak di laman artikel Generos