fbpx

Bunda Wajib Tahu! Generos Bisa Jadi Terapi Alternatif Bagi Anak ADHD

by | Jun 18, 2023 | Kesehatan Mental

generos.idDiketahui, ADHD ( Attention Deficit Hyperactivity Disorder) pada anak merupakan gangguan kesehatan mental yang mencakup kesulitan memperhatikan, hiperaktif, dan perilaku yang implusif.

Semakin bertambahnya usia, anak semakin sulit untuk fokus dan juga berkonsenterasi jika ingin mengerjakan sesuatu atau melakukan suatu hal.

Sang buah hati bahkan cenderung banyak melakukan gerakan yang sulit dikendalikan dan beberapa kali berlaku kasar pada orang di sekitarnya.

Dikutip dari situs resmi Centers For Disease Control and Prevention (CDC), menjelaskan bahwa sebagai salah satu gangguan perkembangan saraf kompleks.

Hal tersebut paling umum terjadi dan didiagnosis pertama kali pada masa kanak-kanak menjelang remaja.

Kondisi ini biasanya sering berlangsung hingga dewasa nanti, anak-anak dengan ADHD umumnya mengalami kesulitan dalam memperhatikan.

Anak akan sulit fokus atau berkonsentrasi dan sulit mengendalikan perilaku yang impulsif, mungkin bertindak tanpa memikirkan apa akibatnya atau bisa dikatakan terlalu aktif.

Semua kombinasi kemudian akan memengaruhi rasa percaya diri dan harga diri pada anak Bunda nantinya.

Tak hanya itu saja, kondisi itu juga akan memengaruhi hubungan dengan orang-orang di sekitar, khususnya teman seusianya, serta kinerja yang buruk di sekolah.

Mengutip juga dari lama Kids Health, ADHD lebih sering terjadi pada pria dari pada perempuanperempuan. Perilakunya juga dapat berbeda pada anak laki-laki dan perempuan.

Misalnya, anak laki-laki mungkin lebih hiperaktif dan anak perempuan cenderung diam-diam tidak memperhatikan.

Karakteristik Dari ADHD

1. Inatensi

Sebagian besar gejalanya adalah kesulitan memfokuskan dalam perhatiannya, serta sulit berkonsenterasi dan konsisten menyelesaikan tugasnya.

Baca Juga  Perhatikan, Ini 2 Dampak Buruk KDRT Bagi Mental Anak

Mereka juga tidak akan mendengarkan arahan dengan baik, melewatkan detail yang penting, dan tidak menyelesaikan apa yang mereka mulai.

Hal tersebut mungkin dikarenakan kerap melamun, suka linglung atau pelupa, dan kehilangan jejak barang-barang mereka.

2. Hiperaktivitas

Karakteristik ADHD yang hiperaktif ini menunjukan gejala gelisah, mudah bosan, kesulitan duduk diam, terlihat seperti terlalu terburu-buru, dan juga ceroboh.

Mereka juga tanpa sadar mungkin akan memanjat, melompat, atau bermain kasar atau bertindak dengan cara yang mengganggu orang lain.

3. Impulsivitas

Ada juga karakteristik impulsif, di mana anak bertindak terlalu cepat sebelum berfikir atau tanpa memikirkannya terlalu panjang.

Mereka akan sering menyela, suka mendorong atau meraih, merasa dulu untuk menunggu, mungkin melakukan sesuatu tanpa meminta izin.

Tak hanya itu saja, mereka juga akan mengambil barang yang bukan miliknya, atau bertindak dengan cara yang berisiko.

Karakteristik ini mungkin memiliki reaksi emosional yang tampaknya terlalu kuat untuk situasi tersebut.

Penyebab ADHD Pada Anak

Tidak jelas apa yang menyebabkan kondisi tersebut, namun dari beberapa penelitian menunjukan bahwa genetika memainkan peran penting.

Banyak anak yang memiliki kondisi seperti ini lantaran memiliki orang tua atau kerabat dengan didiagnosis dengan penyakit yang sama.

Tak hanya genetika saja, para ilmuwan sedang mempelajari kemungkinan penyebab dan faktor risiko lainnya termasuk:

  • Kerusakan otak
  • Paparan risiko lingkungan (misalnya, timbal) selama kehamilan atau pada usia muda.
  • Pengunaan alkohol dan tembakau selama kehamilan.
  • Kelahiran yang prematur
  • Berat badan lahir rendah
Baca Juga  Dukung Bakat Anak Melalui Acara Generos Mencari Bakat

Ada mitos yang mengatakan bahwa kondisi ini disebabkan oleh terlalu banyaknya makan makanan yang mengandung gula, terlalu banyak menonton televisi, pola pengasuhan yang salah.

Bisa juga karena faktor sosial dan lingkungan seperti kemiskinan atau kekacauan keluarga, itu salah besar.

Mungkin hal-hal tadi memang dapat memperburuk gejala, tetapi itu bukanlah penyebab yang utama.

Cara Merawat dan Mengobati Anak

Meskipun pengobatan tidak akan menyembuhkan ADHD, hal tersebut ternyata dapat membantu banyak gejala perawatan biasanya melibatkan obat-obatan dan terapi.

1. Pengobatan

Obat-obatan dapat digunakan sendiri atau bersama dengan terapi perilaku untuk mengurangi gejala pada anak-anak dan orang dewasa.

Obat juga akan membantu mengaktifkan kemampuan otak untuk memperhatikan, memperlambat, dan menggunakan lebih banyak kontrol diri.

2. Terapi

Terapi adalah salah satu jenis yang paling bermanfaat untuk anak yang sudah didiagnosis terkena ADHD, terutama untuk anak-anak dan remaja.

Sebab hal ini juga dapat membantu mengindentifikasi pikiran, perasaan, dan perilaku yang paling berdampak, seperti mengembangkan keterampilan sosial, emosional.

Bunda harus diperhatikan, menggunakan cara terapi alternatif juga dapat membantu untuk meringankan kondisi tersebut.

Salah satunya dengan meminum Generos secara rutin untuk membantu meringankan gejalanya yang terdapat pada anak Bunda semuanya.

Anak yang sudah didiagnosis dalam kondisi tersebut rentan terhadap gangguan sistem imun seperti alergi, dermatitis atopic, asma, eczerna, dan rhinitis.

Begitu pun sebaliknya, anak dengan gangguan sistem imun umumnya memiliki gejala penyakit mental itu jauh lebih parah.

Baca Juga  Generos Lebih Aman Disimpan di Suhu Ruangan atau di Dalam Kulkas? Yuk Bunda Cek Faktanya!

Lebih lanjut, stres oksidatif dan ketidakseimbangan imun dalam memengaruhi atau bahkan menggangu perkembangan saraf, dan ekspresi gen.

Bahkan bisa menyebabkan kerusakan DNA dan kematian sel yang berkaitan erat dengan penyebab ADHD.

Maka dari itu, anak yang sudah didiagnosis kondisi seperti itu, membutuhkan suplemen yang baik dengan mengandung antioksidan, dan antiinflamasi.

Kandungan Generos yang Bermanfaat Untuk Terapi Alternatif ADHD

Kandungan Generos Bermanfaat Bagi Terapi ADHD

Kandungan Generos Bermanfaat Bagi Terapi ADHD

1. Curcumin

Kandungan curcumin yang diperoleh dari temulawak, dapat menembus blood brain barrier (BBB) sehingga dapat langsung memberi dampak ke otak dan sistem saraf pusat.

Dalam curcumin juga ada efek neuroprotektif, antioksidan, dan antiinflamasi, dapat meningkatkan kadar hormon otak serotonin, dopamine, norepinefrin.

Kandungan tersebut sudah sangat terbukti dapat mengurangi kecemasan dan perilaku hiperaktif pada anak-anak yang terkenda ADHD.

2. Albumin

Kandungan Albumin diperoleh dari ikan sidat, di mana kadarnya jauh lebih tinggi dari ikan salmon, cod, dan ikan lainnya.

Kandungan tersebut berperan dalam penyusunan neurotransmitter yang membawa sinyal ke otak.

Albumin juga dapat memperbaiki kemampuan kognisi sosial dan menunjang fokus serta fungsi otak.

3. Mineral (Zn, Fe, Mg)

Kandungan mineral juga diperoleh langsung dari ikan sidat. Seng (Zn), Zat besi (Fe), dan Magnesium (Mg) berperan penting dalam metabolisme di otak, sintesis dan transport dopamine dan dapat memperlancar peredaran darah di otak.

Merupakan penyusun enzim antioksidan yang baik untuk merangkap radikal bebas di otak.

4. Fitokimia

Kandungan tersebut dapat diperoleh dari mengkudu dan pegagan. hal tersebut juga dapat berperan penting sebagai antioksidan dan immunomodulator.

Kandungan Fitokimia juga dapat mencegah stres oksidatif dan neuroinflamasi di sistem saraf pusat (CNS).

Dari penjelasan ilmiah tersebut menegaskan bahwa Generos terbukti dapat membantu memperbaiki gejala ADHD dan dapat membuat anak ADHD lebih bisa berkonsentrasi dengan baik.***

 

 

 

Jangan Samakan Speech Delay dan Late Talker! Ini Dia Perbedaannya

GENEROS.ID - Umumnya, jika sang buah hati tidak kunjung bisa berbicara, biasanya orang tua akan langsung menyimpulkan bahwa bayinya mengalami speech delay. Kemampuan berbicara sendiri dapat dilakukan oleh setiap bayi pada usia yang berbeda-beda, namun ada saja sang...