fbpx

Generos Gandeng UAD dalam FGD Kepercayaan Orang Tua terhadap Suplemen Anak

by | Oct 12, 2022 | Keluarga

Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “ Sikap, Belief dan Faktor Demografi Orang Tua terhadap Produk Suplemen Anak” pada Sabtu (8/10) FGD yang dihadiri oleh orang tua, mahasiswa, dan dosen Magister Psikologi juga bekerja sama dengan Generos sebagai salah satu brand suplemen anak Indonesia. Adapun riset ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepercayaan masyarakat, khususnya orang tua terhadap produk suplemen untuk tumbuh kembang anak.

generos-adakan-penelitian

FGD ini merupakan proses dari penelitian tentang kepercayaan orang tua terhadap produk suplemen anak. Sebelumnya, para tim peneliti yang terdiri dari mahasiswa Magister Psikologi UAD sudah menyusun kuesioner. Lalu, kuesioner tersebut disebarkan kepada 150 responden, khususnya orang tua yang mempunyai anak maksimal 12 tahun. 

Dalam diskusi FGD, terdapat pemaparan dari ahli maupun orang tua terhadap suplemen dan manfaatnya untuk anak. Sebagian orang tua menganggap bahwa suplemen merupakan pelengkap gizi untuk anak yang tidak didapatkan dari sumber makanan.

Baca Juga  Kemeriahan Audisi Duta Bunda Generos Sudah Sampai Tahap Grand Final, Selamat Atas Pemenang!

Salah satu mahasiswa yang sekaligus orang tua, Belinda Ayu Maharani menuturkan bahwa suplemen mempunyai peran untuk memaksimalkan zat gizi yang dibutuhkan oleh anak. Misalnya ketika kebutuhan kalsium anak tidak bisa dipenuhi hanya dengan mengkonsumsi ikan. Maka, Suplemen berperan untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian anak. Oleh sebab itu, tak jarang orang tua menempatkan suplemen sebagai prioritas kedua setelah susu formula.

” Suplemen bisa memaksimalkan zat harian yang dibutuhkan anak. Contohnya saat anak makan lele yang hanya punya kalsium 200mg saja. Sedangkan anak membutuhkan lebih dari 300 mg kalsium. Maka suplemen membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian yang tidak bisa dipenuhi dari lele tersebut,” ujar Belinda

Baca Juga  Ini Gejala Hiperaktif yang Perlu Dikhawatirkan

Salah satu faktor penting dalam memilih produk suplemen anak yaitu melihat kebutuhan anak itu sendiri. Ketika anak susah makan, orang tua akan mencari suplemen yang meningkatkan nafsu makan. Begitu pula dengan orang tua yang memilih suplemen otak agar meningkatkan daya ingat dan kecerdasan anak.

Pemberian suplemen anak sebenarnya sudah dilakukan oleh orang tua sejak jaman dahulu. Salah satunya ketika anak susah makan, maka orang tua akan mencekoki anak mereka dengan ramuan temulawak. Tujuannya agar meningkatkan nafsu makan pada anak. Semenjak itu, mulai banyak orang tua yang mempercayai beberapa tanaman tradisional Indonesia sebagai suplemen anak. 

Melihat pentingnya suplemen bagi orang tua untuk tumbuh kembang anak. Maka Generos sebagai salah satu produk suplemen anak herbal mengadakan penelitian, salah satunya penelitian sikap orang tua terhadap produk suplemen anak. Penelitian ini merupakan upaya Generos dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap suplemen yang memenuhi kebutuhan anak dan halal. Public Relation Generos, Desti Silviana menyatakan bahwa FGD ini sangat penting untuk menyamakan persepsi antar orang tua dalam memberikan suplemen untuk tambahan gizi harian anak.

Baca Juga  Ulasan Buku Speech Delay dan Tumbuh Kembang Anak

“Dengan adanya FGD dengan Magister Psikolog UAD, kita bisa mendapatkan dokumen termasuk studi kasus dan sama-sama melakukan diskusi terkait keresahan yang dirasakan para orang tua khususnya untuk tumbuh kembang anak. Dalam hal ini, Generos sebagai suplemen anak memiliki peran yang cukup penting untuk memfasilitasi FGD dengan tujuan menyamakan persepsi tentang kebaikan suplemen tertentu untuk anak. Dimana suplemen adalah zat tambahan sebagai pelengkap atau pendukung kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.

 

Jangan Samakan Speech Delay dan Late Talker! Ini Dia Perbedaannya

GENEROS.ID - Umumnya, jika sang buah hati tidak kunjung bisa berbicara, biasanya orang tua akan langsung menyimpulkan bahwa bayinya mengalami speech delay. Kemampuan berbicara sendiri dapat dilakukan oleh setiap bayi pada usia yang berbeda-beda, namun ada saja sang...