Meskipun madu ternak juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, namun manfaat yang dikandung dari madu hutan jauh lebih banyak. Maka dari itu dari segi harga, madu hutan lebih mahal ketimbang madu ternak.
Daftar Isi
Perbedaan Madu Hutan dan Madu Ternak
Sebelum mengetahui manfaat madu hutan bagi kesehatan, perlu untuk mengetahui perbedaan madu hutan dengan madu ternak. Dilihat dari namanya, kita pasti sudah bisa membedakan kedua jenis madu tersebut dibedakan dari asal produksinya.
Memang benar, madu hutan merupakan madu yang dihasilkan di hutan liar. Sedangkan madu ternak merupakan madu yang dihasilkan oleh lebah madu yang sengaja dipelihara untuk diambil madunya. Jenis lebah yang memproduksi kedua madu tersebut pun berbeda.
Madu hutan biasanya didapatkan dari sarang lebah Apis Dorsata, sedangkan untuk madu ternak didapatkan dari lebah dengan spesies Apis cerana, Apis trigona, Apis indica, dan lain-lain. Selain itu, dari segi warna juga memiliki perbedaan. Jika madu hutan memiliki warna yang lebih gelap dan pekat sedangkan madu ternak memiliki warna lebih terang.
Perbedaan warna tersebut dipengaruhi dari kandungan nutrisi dan bahan yang digunakan dalam memproduksi madu itu sendiri. Itu juga mempengaruhi rasa dari madu yang dihasilkan. Madu hutan cenderung memiliki rasa yang beragam tergantung flora di sekitar sarang tersebut, yang merupakan bahan makanan sang lebah.
Madu hutan juga bisa disebut sebagai madu organik karena nektar yang dimakan oleh lebah berasal dari flora yang tidak terkontaminasi bahan kimia (pupuk maupun pestisida) sama sekali. Sehingga madu hutan benar-benar alami.
Selain flora di sekitar sarang lebah, ternyata cuaca juga mempengaruhi tekstur dari madu yang dihasilkan. Karena sarang lebah berada di alam bebas, maka cuaca sangat berpengaruh. Saat musim hujan, madu yang dihasilkan lebih encer, hal itu karena kandungan air dalam madu meningkat akibat guyuran air hujan.
Sementara itu, madu ternak memiliki rasa yang cukup aman, karena lebah yang menghasilkan madu memakan nektar dari flora yang telah disiapkan oleh peternak. Sehingga rasanya stabil, tidak berubah-ubah seperti madu hutan. Akan tetapi terkadang peternak lebah memberi makan dengan sirup gula cair pada lebah mereka. Sehingga rasa manis dari madu tersebut sebagian berasal dari gula yang telah dikonsumsi sang lebah.
Kandungan Madu Hutan
Setelah mengetahui perbedaan signifikan antara madu hutan dan madu ternak, maka selanjutnya adalah mengetahui manfaat madu hutan bagi kesehatan. Alih-alih menambahkan pengawet yang ada dalam madu olahan, madu hutan mentah penuh dengan enzim, antioksidan, dan mineral.
Menurut informasi dari WebMD, dengan 64 kalori dalam setiap sendok makan, madu lebih dari sekadar gula dan air. Madu mengandung beberapa zat antioksidan, termasuk vitamin E dan zat terkait, flavonoid, dan fenolik, yang ditemukan di banyak buah-buahan, seperti apel dan pisang. Selain itu, madu juga mengandung asam askorbat, atau vitamin C.
Manfaat Madu
1. Mencegah Kanker
Dokter mengatakan diet kaya antioksidan membantu mencegah kanker. “Antioksidan melindungi gen kita dari kerusakan akibat radikal bebas,” kata Mitchell Gaynor, MD, asisten profesor di Cornell University dan direktur onkologi medis dan pengobatan integratif di Pusat Pencegahan Kanker Strang di New York City.
“Setelah bereaksi dengan oksigen, radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang mencuri atom dari molekul lain,” jelasnya.
2. Meredakan batuk
Jika Ayah Bunda dan si Kecil mengalami gejala sakit tenggorokan dan batuk ringan, maka mengonsumsi satu sendok madu hutan adalah cara paling sederhana untuk menyembuhkannya. Alasan di balik keefektifannya adalah bahwa manisnya madu mengaktifkan kelenjar ludah untuk melepaskan lebih banyak air liur. Pelepasan ini pada gilirannya membantu pelumasan saluran udara, dan kemudian menyembuhkan batuk.
3. Meredakan gejala pilek
Jika Ayah dan Bunda maupun si Kecil menderita pilek, maka cara terbaik untuk meredakan gejalanya adalah dengan meminum madu hutan dengan air hangat. Ini karena air hangat akan menenangkan tenggorokan dengan menjaganya agar tetap terhidrasi sementara madu akan membantu membuat lendir menjadi lebih encer. Selain itu, minuman hangat yang diperkaya madu akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang berarti mengobati gejala pilek dari akarnya.
4. Penyembuhan luka dan luka bakar
Selama bertahun-tahun, madu telah digunakan untuk mengobati luka bakar dan luka. Sifat antibakteri dan anti-inflamasinya dapat meredakan luka bakar dan meningkatkan penyembuhan luka.
5. Mengatasi kolesterol
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa madu dapat membantu mengurangi kolesterol . Dalam sebuah penelitian, kadar kolesterol total, low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol “jahat”, dan trigliserida turun pada orang yang mengonsumsi 70 gram madu (sekitar 2 ons) setiap hari selama 4 minggu. High-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol “baik” mereka juga meningkat.
Suplemen kecerdasan otak anak Generos mengandung madu hutan yang merupakan bahan utama dari produk herbal tersebut. Dalam pembuatannya, madu hutan tidak dipasteurisasi (dipanaskan) sehingga kandungan antioksidan yang terdapat di dalamnya masih utuh. Semua bahan herbal dalam produk Generos difermentasi agar mendapatkan manfaat yang lebih optimal dari berbagai bahan herbal tersebut.