fbpx

Memberikan Hadiah Puasa untuk Anak, Bolehkah?

by | Apr 26, 2022 | Keluarga, Tumbuh Kembang

Keluarga – Tidak terasa bulan Ramadhan sebentar lagi berakhir. Gimana keadaan anak selama bulan puasa ini Bunda? Mengajarkan puasa untuk anak merupakan hal yang harus dilakukan orang tua. Oleh sebab itu, jika tidak dibiasakan, anak akan kesulitan untuk menjalankan ibadah puasa saat Ramadhan.

Untuk menambah semangat anak dalam berpuasa, biasanya orang tua memberikan hadiah atau reward. Pemberian hadiah ini bertujuan sebagai imbalan karena anak sudah menjalankan puasa dengan lancar. Anak-anak pun akan terlihat senang jika mendapatkan imbalan setelah berpuasa sebulan. Namun, apakah hadiah merupakan hal yang tepat dalam memberikan motivasi dalam menjalankan puasa?

Memberikan Hadiah bukan Hanya Barang

Pada zaman rasul, ada salah satu sahabat yang memberikan hadiah bagi anak yang beribadah atau yang mau beramal. Oleh sebab itu, pemberian hadiah untuk anak harus dengan tujuan beramal dan beribadahnya. Pemberian hadiah pun bukan hanya berupa barang saja, seperti mainan. Hadiah bisa berupa pujian kepada anak karena mereka berhasil menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga  Menelisik Genetika Autisme, Karena Keturunan?

Selain itu, coba tawarkan makanan favorit anak agar mereka semangat menjalankan puasa, seperti “nanti setelah ashar kita mengaji, lalu kamu mau buka dengan makanan apa?”  Tujuannya supaya anak mempunyai momen dan terpaku dengan ibadah agar mendapat imbalan dari Allah swt. Sehingga puasa anak tetap lancar.

Menurut ustad Zaky Ahmad Rivai, S.H.I., M.H, ketika beranjak dewasa, anak akan mengerti dalam memahami makna pemberian hadiah tersebut. Kedepannya anak memahami bahwa tidak bisa mengharapkan hadiah karena mau beribadah. Pemberian hadiah juga harus diiringi challange atau tantangan. Hal ini bertujuan agar anak tidak merasa cepat puas.

Berkitan dengan pendidikan orang tua dalam menerapkan ibadah puasa, dikembalikan lagi dengan orang tuanya. Terpenting, orang tua memberikan apresiasi dan juga memberikan challenge berikutnya supaya anak bisa lebih baik lagi daripada sebelumnya.

generos-temani-anak-bermain

Hadiah Puasa untuk Anak

Hadiah Sebagai Simbolisasi

Saat anak mulai mengenal puasa, reward atau hadiah bisa dikatakan sebagai simbolisasi bahwa bulan suci ramahdan akan diberikan hadiah oleh Allah swt. Namun, bentuk perantaranya adalah orang tua. Ketika orang tua memberikan hadiah, bisa dijelaskan bahwa hadiah tersebut semata-mata dari Allah swt. Dengan begitu anak menganggap bulan ramadhan merupakan bulan yang menyenangkan dan banyak berkahnya. Lambat laun anak akan merasa saat buka puasa atau sahur, serta menjalankan ibadah lainnya saat bulan ramadhan itu bahagia dan menyenangkan.

Baca Juga  Peduli Korban Kekerasan Seksual, Generos Ajak KPAI Serukan Upaya Pencegahan

Selain itu, coba tawarkan makanan favorit anak agar mereka semangat menjalankan puasa, seperti “nanti setelah ashar kita mengaji, lalu kamu mau buka dengan makanan apa?”  Tujuannya supaya anak mempunyai momen dan terpaku dengan ibadah agar mendapat imbalan dari Allah swt. Sehingga puasa anak tetap lancar.

Membagikan hadiah untuk anak sebagai imbalan telah melakukan puasa merupakan hal yang wajar. Tetapi, perlu diperhatikan kuantitas dan kualitas dari hadiah yang diberikan oleh orang tua. Hadiah adalah sesuatu yang menyenangkan untuk anak, namun pemberian hadiah tidak dilakuan secara terus menerus. Terpenting, anak Bunda bisa memahami makna puasa dan fokus terhadap ibadah selama puasa.

Baca Juga  Lebaran, Momen Melatih Kesabaran Anak Saat Berselisih

Jangan Samakan Speech Delay dan Late Talker! Ini Dia Perbedaannya

GENEROS.ID - Umumnya, jika sang buah hati tidak kunjung bisa berbicara, biasanya orang tua akan langsung menyimpulkan bahwa bayinya mengalami speech delay. Kemampuan berbicara sendiri dapat dilakukan oleh setiap bayi pada usia yang berbeda-beda, namun ada saja sang...