fbpx

Meningkatkan Kemampuan Oromotor Anak dengan Finger Food

by | Apr 28, 2022 | Nutrisi, Tumbuh Kembang

Tumbuh Kembang –  Membesarkan anak bukan hanya fokus terhadap stimulasi, tetapi orang tua juga harus memberikan nutrisi, kasih sayang, dan waktu luang agar meningkatkan bounding kepada anak. Salah satu komponen perkembangan bicara adalah kemampuan oromotor pada anak. Ketika orang tua konsultasi ke dokter, pasti banyak yang ditanyakan mengenai tumbuh kembangnya. Namun apakah benar nutrisi bisa memengaruhi kemampuan oromotor pada anak?

Tekstur Makanan dengan Kemampuan Oromotor

Oromotor merupakan dasar makan yang mencakup kegiatan di rongga mulut anak, seperti rahang, gigi, lidah, langit-langit mulut dan bibir. Umumnya fase ini terjadi saat anak berusia 6 bulan. Mulai dari anak yang masih mengonsumsi asi, dimana kemampuan oromotor nya hisap dan telan. Selanjutnya kemampuan oromotor akan meningkat ketika anak sudah diberikan makanan pendamping asi (MPASI). Anak akan mulai mengunyah walaupun belum tumbuh gigi, mereka akan menggunakan gusi.

Baca Juga  Autisme Pada Anak, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Fase oromator sejak anak lahir harus dilewati oleh anak. Jika fase ini tidak terlewati dengan baik, ada tanda anak mengalami masalah gangguan oromotor. Oromotor yang berkaitan dengan dasar makan , terkadang bisa berhubungan dengan masalah bicara. Maka dari itu, fase usia 6 sampai 9 bulan merupakan masa kritis oromotor anak. Sehingga orang tua harus meningkatkan tekstur makanan secara bertahap.

Latihan Oromotor pada Anak

Saat anak berusia 6-9 bulan, Bunda bisa memberikan tekstur makanan dengan bertahap. Mulai dari 6 bulan anak sudah dikenalkan dengan MPASI. Tekstur makanan bisa berupa bubur halus atau buah-buahan yang disaring halus. Kedua, MPASI dengan tekstur bubur, namun yang sedikit kasar. Kemudian, naik tingkatan dengan makan nasi tim. Hingga terakhir anak dibiasakan untuk makan nasi.

Baca Juga  Ingat! Jangan Terlalu Sering Main HP di Depan si Kecil, Ini Dampak Buruknya
latihan-oromotor-shireen-aqila-dan-generos

Pengenalan tesktur makanan yang bertahap ini bertujuan untuk memberikan adaptasi anak supaya mereka menyesuaikan oromotornya. Paling penting, Bunda harus tahu waktu anak memulai finger food. Umumnya anak berusia 7,5 bulan sudah memulai finger food. Namun, kegiatan ini tetap harus diawasi ya Bunda, supaya anak tidak tersedak. Selain itu, anak bisa meraba, memegang, dan memasukan makanan ke mulut. Oleh sebab itu, finger food termasuk latihan sensorik oromotor.

Aspek Makanan untuk Anak

Dalam mempersiapkan isi piring untuk anak. Tentunya Bunda sudah mencari tahu nutrisi yang sesuai dengan kebutuhannya. Terkait bahan-bahan seperti sayuran bisa disesuaikan. Dalam pemberian rasa seperti asin atau manis masih diperbolehkan asal masih dalam tahap yang wajar. Dr. Ajeng Indriastari menjelaskan anak di bawah 1 tahun hanya boleh mengonsumsi garam tidak lebih dari 400mg. Sedangkan gula, tidak boleh lebih dari 10% kebutuhan kalorinya.

Baca Juga  Jelang Masuk Sekolah, Yuk Jaga Imun Tubuh Anak dengan 5 Cara Ini

Dalam menghidangkan makanan untuk anak. Bunda bisa memperhatikan 5 aspek makanannya. Dengan tujuan supaya anak mau makan dan menyukai makanan yang mereka makan. Kelima aspek tersebut yaitu :

  1. Rasanya enak
  2. Makanannya menggugah selera
  3. Bentuknya bervariasi dan menarik
  4. Teksturnya menantang sesuai usia

Ternyata kemampuan oromotor memang harus ditingkatkan dengan memberikan nutrisi baik agar anak tidak bermaslah dengan makanannya. Sehingga tumbuh kembang anak dapat meningkat secara optimal. Bunda bisa intip tips feeding rules ala Bunda Shireen Aqila. Tentunya, harus diiringi dengan stimulasi dan suplemen Generos agar anak makin meningkat nafsu makannya.

 

Jangan Samakan Speech Delay dan Late Talker! Ini Dia Perbedaannya

GENEROS.ID - Umumnya, jika sang buah hati tidak kunjung bisa berbicara, biasanya orang tua akan langsung menyimpulkan bahwa bayinya mengalami speech delay. Kemampuan berbicara sendiri dapat dilakukan oleh setiap bayi pada usia yang berbeda-beda, namun ada saja sang...