fbpx

Puasa Tanpa Dehidrasi Bisakah? Dengan Mentimun

by | Apr 12, 2022 | Keluarga, Tumbuh Kembang

Keluarga – Tak terasa kita sudah melewati sepertiga bulan Ramadhan. Sebagai umat Islam yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia tentu ini menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya daerah yang beriklim tropis membuat kita seringkali merasa kehausan, apalagi saat berpuasa.

Memang puasa menjadi suatu keharusan bagi semua Muslim yang telah memenuhi syarat wajib puasa. Meskipun banyak sekali manfaat puasa bagi kesehatan tubuh, ternyata ada juga loh kekurangannya. Kekurangan puasa yaitu membuat kita dehidrasi.

Namun tenang Ayah Bunda, kita bisa mencegahnya, kok. Bagaimana pencegahan yang baik agar kita tidak sampai dehidrasi saat menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh ini? Yuk simak tips berikut ini.

1. Perbanyak minum air putih selama berbuka dan sahur

Nasihat ini tentu sudah sangat sering kita dengar. Perbanyak minum air putih selama berbuka dan sahur memang sesuatu hal yang biasa. Namun terkadang kita kesulitan atau lupa untuk melakukannya. Sebagai pengingat, bahwa cairan terutama air putih memiliki banyak fungsi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Perbanyak minum air putih

Perbanyak minum air putih

Menurut informasi yang dilaporkan Arabnews, cairan membantu mengangkut nutrisi ke sel-sel tubuh, membuang bakteri dan racun dari kandung kemih, menjaga fungsi ginjal agar tetap dapat bekerja dengan optimal, dan mencegah sembelit.

Baca Juga  Makanan Lebaran dari Berbagai Daerah

Hidrasi yang tepat dapat memaksimalkan kinerja atletik, meningkatkan energi dan mencegah kelelahan otot. Namun kebanyakan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan akan mengalami dehidrasi ringan, apalagi jika cuaca sedang panas.

Beberapa ciri yang menunjukkan bahwa kita tengah mengalami dehidrasi adalah saat kita merasakan beberapa hal, yaitu sakit kepala, kelelahan, sembelit, dan kurang konsentrasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan 1% dehidrasi (setara dengan 1% dari berat tubuh kehilangan air) akan menghasilkan efek negatif pada fungsi mental dan fisik.

2. Hindari Kafein dan Soda

Minuman Berkafein seperti kopi menyebabkan dehidrasi

Minuman Berkafein seperti kopi menyebabkan dehidrasi

Minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh serta minuman bersoda merupakan dua jenis minuman yang paling digemari masyarakat. Bahkan banyak dari mereka yang tidak bisa melewatkan harinya tanpa minum kopi. Namun sayangnya minuman berkafein ini bisa membuat kita dehidrasi saat berpuasa loh!

Hal itu karena minuman berkafein dan minuman bersoda bersifat diuretik. Kopi dan teh serta minuman bersoda dapat membuat kita sering buang air kecil sehingga cairan di dalam tubuh akan terkuras.

Baca Juga  Ini Usia yang Tepat Mengajarkan Anak Berpuasa

Maka dari itu sebaiknya Ayah dan Bunda mengurangi kopi, teh maupun minuman soda selama bulan Ramadhan. Terutama saat sahur, jangan sekali-sekali mencoba untuk meminum kedua jenis minuman tersebut jika tidak ingin merasa kehausan bahkan sampai mengalami dehidrasi selama berpuasa.

3. Konsumsi Buah dan Sayur Tinggi Air

98% kandungan mentimun adalah air

98% kandungan mentimun adalah air

Air putih memang kebutuhan utama bagi tubuh. Namun tidak hanya air saja, buah-buahan dan sayuran yang tinggi akan kandungan airnya juga dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh kita, loh. Kita dapat mengonsumsi buah dan sayur tersebut selama berpuasa agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Tidak hanya saat berpuasa, tentu buah dan sayur tersebut sangat baik untuk dikonsumsi sehari-hari oleh tubuh kita. Beberapa buah dan sayuran yang memiliki kadar air yang tinggi di antaranya adalah: mentimun (96% air), tomat (95%), bayam (93%), semangka (92%), nanas (87%), jeruk (86%), dan apel ( 85%).

Baca Juga  Stop Diskriminasi Disabilitas Intelektual
Es mentimun serut menjadi pilihan yang tepat untuk berbuka puasa. Selain menyegarkan juga baik untuk menghidrasi tubuh setelah seharian berpuasa. Namun perlu diingat, Ayah dan Bunda tetap perlu membatasi dalam meminum es mentimun serut tersebut.

Memang kita dianjurkan untuk berbuka dengan yang manis untuk mengembalikan energi dengan cepat. Namun jika terlalu banyak mengonsumsi gula dapat menimbulkan dampak buruk bagi tubuh. Salah satunya adalah tingginya kalori dalam gula dapat meningkatnya lemak tubuh, kolesterol, dan trigliserida dalam tubuh yang membuat usaha Ayah Bunda untuk menurunkan berat badan terancam gagal.

4. Perhatikan Pakaian yang Nyaman

Menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman

Menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman

Tentu Ayah dan Bunda tahu bahwa warna pakaian dan bahannya berpengaruh pada suhu tubuh kita. Jika Ayah Bunda sering bekerja di dalam ruangan maka pakaian dengan warna cerah adalah pilihan yang tepat. Namun jika waktu kita banyak dihabiskan di luar ruangan maka pakaian dengan warna gelap dapat melindungi kita dari paparan matahari.

Namun jangan sekali-sekali memilih warna hitam ya Ayah Bunda. Karena menurut Egypt Independent, pakaian dengan warna hitam dapat menarik panas dan menguncinya di sekitar tubuh.

Demikian pula dengan bahan pakaian yang kita kenakan juga sangat berpengaruh pada suhu tubuh kita. Sebaiknya gunakan pakaian yang menyerap keringat tapi juga longgar. Pakaian yang longgar dapat membuat keringat kita menguap, sehingga kita tidak merasa kegerahan.

Jangan Samakan Speech Delay dan Late Talker! Ini Dia Perbedaannya

GENEROS.ID - Umumnya, jika sang buah hati tidak kunjung bisa berbicara, biasanya orang tua akan langsung menyimpulkan bahwa bayinya mengalami speech delay. Kemampuan berbicara sendiri dapat dilakukan oleh setiap bayi pada usia yang berbeda-beda, namun ada saja sang...