Namun, tak hanya kemungkinan terserang flu saja, di musim pancaroba biasanya beberapa jenis penyakit akan mudah muncul dan menyerang.
Jika sang buah hati terserang flu, Bunda pasti akan merasakan ketidak tenangan lantaran si Kecil berubah menjadi rewel.
Sungguh tak mengenakan sama sekali jika sang buah hati mengalami penyakit tersebut, si Kecil akan merasakan lemas di seluruh badan ditambah hidung meler tak nyaman.
Jika sudah seperti itu Bunda pasti buru-buru untuk memberikan sang buah hati obat warung yang bisa saja tidak cocok untuk anak-anak.
Masa peralihan musim, baik dari musim kemarau ke musim hujan maupun sebaliknya, dikaitkan dengan munculnya berbagai jenis penyakit.
Penyakit flu atau yang biasa disebut oleh masyarakat Indonesia penyakit influenza merupakan penyakit infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan.
Penyakit ini lebih umum untuk ditemui saat peralihan musim meski juga bisa terjadi di sepanjang tahun.
Peralihan musim atau juga disebut pancaroba biasanya akan ditandai oleh keadaan udara yang tidak menentu, perubahan cuaca secara tiba-tiba, dan berangin kencang.
Dikutip dari Jurnal Viruses, disebutkan bahwa suhu udara yang lebih dingin dan kering akan meningkatkan risiko sejumlah infeksi virus, termasuk influenza.
Virus influenza merupakan penyebab utama flu, virus ini akan menggandakan diri dan menginfeksi saat bersentuhan dengan selaput lendir pada hidung atau tenggorokan.
Terserang flu akibat perubahan cuaca juga bisa terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Hal ini dikarenakan udara dingin yang dapat menyebabkannya penyempitan pembuluh darah, sel darah putih kemungkinan sulit menyebar ketika pembuluh darah menyempit.
Akibatnya, sel darah putih lebih lama mencapai selaput lendir dan melawan virus influenza.
Sebaliknya, sistem imun akan sibuk bereaksi pada alergen saat beralih ke musim kemarau, kondisi ini juga membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan virus.
Bunda pasti bertanya-tanya gimana cara mengatasi flu yang terjadi pada sang buah hati, maka dari itu simak sampai habis ya!
Daftar Isi
3 Cara Atasi si Kecil yang Terserang Flu

3 Cara Atasi si Kecil yang Terserang Flu
Melihat sang buah hati terganggu lantaran bersin-bersin dan hidung tersumbat tentu akan membuat Bunda menjadi khawatir.
Namun, kebanyakan flu disebabkan oleh infeksi virus, sehingga pemberian antibiotik tidak efektif untuk mengatasinya.
Berikut ada beberapa cara untuk mengatasi sang buah hati yang terserang flu, di antaranya:
1. Pastikan si Kecil Banyak Beristirahat
Saat terserang flu, sang buah hati perlu banyak beristirahat agar bisa lebih cepat pulih, si Kecil mungkin juga mengalami demam saat terserang penyakit tersebut.
Oleh karena itu, kenakan pakaian yang nyaman dan hindari memberikan selimut tebal yang membuatnya merasa lebih panas.
Memandikan anak dengan air hangat juga dapat membuat sang buah hati merasa lebih rileks dan nyaman sebelum tidur siang atau tidur dimalam hari.
2. Jangan Lupa Berikan si Kecil Minum Air Putih
Saat sang buah hati terserang flu, penting bagi Bunda untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan memberinya banyak minum.
Hal ini membantu untuk meredakan gejala flu, sehingga sang buah hati dapat merasa lebih nyaman.
3. Pengobatan yang Efektif
Orang dewasa pastinya dengan mudah dapat meminum obat pilek dan batuk saat mengalami flu, namun jika memberikan obat pada sang buah hati akan cukup rumit.
Jika kondisi sang buah hati sudah terlihat parah mau tidak mau harus diberikan obat untuk mengobatinya.
Namun, Bunda juga harus mengetahui kapan sang buah hati diberikan obat dan kapan si Kecil tidak diberikan obat.
FDA atau Badan Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat menganjurkan agar anak-anak di bawah usia 2 tahun tidak diberikan obat pilek dan batuk yang dijual bebas.
Jadi, jika sang buah hati masih berusia di bawah 2 tahun mengalami demam dan gejala flu sebaiknya hubungi dokter anak terlebih dahulu untuk mendiskusikan obat apa saja yang boleh diberikan.
Harus diingat Bunda, demam adalah cara tubuh untuk melawan infeksi, sehingga tak perlu untuk diatasi dengan obat-obatan.
Sebaiknya terlebih dahulu hubungi dokter anak untuk mengetahui apakah si Kecil perlu diberikan obat atau tidak.***