Tumbuh Kembang – Dalam mengawal tumbuh kembang si Kecil, Ayah dan Bunda perlu memperhatikan beberapa hal penting yang tidak boleh terlewatkan. Salah satunya adalah kemampuan bicara anak yang sedang berkembang dalam masa golden age-nya. Untuk mengoptimalkan perkembangan kemampuan bicaranya, maka Ayah dan Bunda perlu memberikan stimulasi agar si Kecil tidak mengalami speech delay.
Terkadang orang tua menganggap memberikan stimulasi untuk si Kecil merupakan hal yang sulit untuk diterapkan di rumah. Namun, sebenarnya Ayah dan Bunda dapat memberikan stimulasi sederhana untuk si Kecil. Maka dari itu Ayah dan Bunda perlu mengetahui apa saja stimulasi sederhana itu yang dapat menunjang perkembangan kemampuan bicara si Kecil.
Perlu diketahui, anak dapat mengalami speech delay jika kemampuan bicaranya tidak sesuai dengan usianya. Di mana Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah memberikan patokan dalam memantau perkembangan kemampuan bicara si Kecil sesuai usianya. Ayah dan Bunda dapat melihat patokan perkembangan bicara anak menurut pedoman IDAI di sini.
Daftar Isi
Stimulasi Kemampuan Bicara Berdasarkan Usia
Usia 0-6 Bulan
Pada usia ini, stimulasi yang dilakukan adalah sering mengajak mengobrol bayi dengan memandang matanya. Jangan lupa ucapkan dengan artikulasi yang jelas.
Selain itu mengenalkan bunyi-bunyian sederhana, bisa dengan mainan kerincingan juga dapat menstimulasi anak agar ia mencari sumber suara. Membacakan buku dengan full gambar dapat menarik perhatian si Kecil meskipun ia belum memahami ceritanya, namun ia sedang menabung kosakata, loh!
Usia 6-12 Bulan
Pada usia ini kemampuan bicara anak semakin berkembang, terutama dalam bahasa ekspresi. Ayah dan Bunda serta pengasuh maupun keluarga lainnya dapat sering mengajak berbicara si Kecil, terutama mengajarkan untuk menunjuk benda yang diinginkan. Kemudian juga menunjukkan anggota tubuh dan menyebutkannya secara jelas nama anggota tubuh tersebut. Misalnya: “ini telinga, ini hidung,” dan sebagainya.
Selain itu juga dapat mengenalkan berbagai ekspresi senang, sedih, marah dan sebagainya untuk menstimulasi bahasa ekspresi si Kecil. Teruskan membacakan buku kepada anak, karena pada usia ini anak sudah mulai memahami kosakata yang sering Ayah dan Bunda sebutkan.
Usia 12-18 Bulan
Ayah dan Bunda dapat terus mengajak berinteraksi si Kecil di berbagai kesempatan. Seperti saat bermain, saat memasak di dapur dan lain sebagainya. Melibatkan si Kecil dalam kegiatan di rumah memang tidak mudah, dan terkadang justru membuat pekerjaan tak kunjung selesai. Namun banyak sekali manfaat yang didapatkan ketika si Kecil ikut terlibat kegiatan di rumah.
Si Kecil dapat mengamati bagaimana Bunda melakukan pekerjaan rumah agar kelak ia dapat menirukannya. Selain itu, Bunda juga bisa mengajarkan kemandirian kepada si Kecil dengan ikut melakukan pekerjaan rumah yang sederhana, seperti mencuci sandal dan sepatunya sendiri. Dengan banyak berinteraksi dengan si Kecil maka ia tidak akan kekurangan stimulasi dan banyak kosakata yang ia dapatkan. Jangan lupa tetap lanjutkan membaca buku bersama si Kecil ya.
Tidak hanya buku, Ayah dan Bunda juga bisa menggunakan media flash card untuk mengenalkan kosakata baru kepada si Kecil. Kartu dengan berbagai gambar menarik ini dapat membuat si Kecil penasaran dengan gambar-gambar tersebut dan menyebutkan nama-namanya.
Usia 18-24 Bulan
Pada usia ini si Kecil akan semakin aktif. Terus ajak si Kecil berinteraksi di berbagai kesempatan, dan jangan lupa menjadikan membaca buku bersama sebagai rutinitas harian. Jangan lupa juga untuk mengajak si Kecil bernyanyi lagu anak-anak dengan lirik sederhana. Lagu-lagu sederhana ini bisa meningkatkan kosakata bagi si Kecil dengan cara yang seru loh.
Ingat ya Ayah dan Bunda, bernyanyi bersama tidak sama dengan memperdengarkan lagu melalui gadget. Penelitian membuktikan bahwa nyanyian dari Ayah dan Bunda lebih efektif untuk menstimulasi kemampuan bicara si Kecil daripada lagu dari media elektronik maupun gadget.
Jadi, jangan ragu untuk menyanyikan lagu untuk si Kecil, ya! Meskipun Ayah dan Bunda bukanlah penyanyi terkenal dengan suara yang bagus, namun Ayah dan Bunda merupakan bintang yang membantu tumbuh kembang si Kecil semakin optimal.
Usia 2-3 Tahun
Pada usia ini si Kecil akan semakin tertarik dengan lagu dan bisa menirukannya dengan lancar. Maka ini adalah kesempatan emas bagi Ayah dan Bunda untuk menambah kosakata si Kecil melalui lagu-lagu sederhana.
Bahkan Ayah dan Bunda akan takjub saat ia bisa menyanyikan lagu dengan bahasa asing seperti Bahasa Arab maupun Bahasa Inggris dengan lancar. Oleh karena itu, momentum ini tidak boleh terlewatkan begitu saja. Ajaklah si Kecil bernyanyi setiap hari agar kemampuan bicaranya semakin baik dan ia pun bahagia.
Tidak hanya itu, Ayah dan Bunda bisa mengajak si Kecil untuk mengeksplorasi dunia luar untuk menunjukkan visual yang nyata dari berbagai kosakata yang telah dipelajarinya. Misalnya dengan mengajaknya ke kebun binatang dan menunjukkan berbagai rupa binatang secara nyata. Ini juga akan memenuhi keinginan fitrahnya untuk bereksplorasi sehingga si Kecil lebih bahagia.
Usia 3-5 Tahun
Pada usia ini si Kecil bisa diperkenalkan dengan angka dan huruf. Ayah dan Bunda bisa mengajarkan konsep matematika sederhana dengan menghitung benda-benda di sekitarnya. Tetap lanjutkan membaca buku bersama sebagai rutinitas harian si Kecil ya! Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Ayah dan Bunda juga dapat menggunakan media lain untuk memperbanyak kosakata si Kecil, seperti flash card maupun poster edukasi.
Demikian berbagai stimulasi sederhana yang dapat Ayah dan Bunda lakukan agar tumbuh kembang si Kecil, terutama kemampuan bicaranya dapat berkembang optimal. Cara-cara tersebut mudah untuk dilakukan asalkan Ayah dan Bunda bersedia untuk melakukannya. Selamat mengawal tumbuh kembang si Kecil Ayah Bunda!