fbpx

Waspada Bunda! Stunting Bisa Mempengaruhi Kecerdasan si Kecil, Begini 5 Cara Mengatasinya

by | Aug 19, 2023 | Nutrisi, Tumbuh Kembang, Vitamin Otak

generos.id – Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang sedang menjadi perhatian bagi pemerintah untuk saat ini.

Saat ini, kondisi stunting bisa dianggap serius lantaran penderitanya tak hanya akan mengalami gagal tumbuh saja, tetapi juga bisa mempengaruhi kecerdasan si Kecil.

Stunting bisa menyebabkan anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang tidak baik sekaligus akan memiliki kecerdasan yang rendah.

Perlu Bunda ketahui, hal tersebut bisa terjadi pada masa 1.000 hari pertama kehidupan. Yakni mulai dari masa dalam kandungan hingga si Kecil memasuki usia 2 tahun.

Kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama yang pada akhirnya akan mengganggu kecerdasan bagi penderitanya.

Sang buah hati yang sedang berada pada emas, pertumbuhan otak dapat berkembang dengan pesat jika tidak mengalami stunting.

Namun, berbeda dengan anak yang menjadi penderita, mereka mengalami kekurangan gizi masa ini dan membuat asupan energi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak tidak cukup.

Sehingga nantinya akan berpengaruh pada kecerdasan bagi penderitanya, si Kecil yang mengalami gizi buruk di bawah usia satu tahun, 25 persen dari mereka berisiko memiliki kecerdasan di bawah 70.

40 persen lainnya juga akan berisiko memiliki tingkat kecerdasan antara 71-90 nantinya.

Dengan tingkat kecerdasan tersebut, kemampuan akademis anak bisa saja terganggu.

Baca Juga  5 Fakta Gagal Ginjal Akut yang Menyerang Anak saat ini

Ketidakmampuan pada otaknya disebabkan oleh pola makan yang salah, yakni tidak mengandung lemak, karbohidrat dan protein hewani.

Pengertian Stunting

Pengertian Stunting

Dikutip dari situs who.int, stunting artinya gangguan tumbuh kembang yang kronis di mana anak akan mengalami hambatan yang menyebabkan tinggi badan dan kecerdasannya tidak sesuai dengan standar usianya.

Kondisi ini dapat menandakan adanya masalah gizi yang terjadi saat sang buah hati masih kecil.

Umumnya pemicunya adalah kurangnya gizi yang telah berlangsung dalam waktu yang alam, pada akhirnya pertumbuhan dan kecerdasan anak menjadi terganggu.

Penyebab Stunting Pada si Kecil

Ada banyak faktor yang berkaitan dengan penyebab yang terjadi pada si Kecil, berikut adalah beberapa yang harus bunda waspadai, di antaranya:

  • Gizi buruk dan kurangnya akses ke berbagai makanan.
  • Infeksi yang berulang.
  • Tidak memadainya kondisi lingkungan sosial dan psikologis anak.
  • Kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi.
  • Kurangnya perawatan kesehatan yang layak untuk ibu dan anak.
Baca Juga  Anak Bisa Stunting Akibat Terus Terpapar Polusi Udara, Generos Solusinya

Ciri-Ciri anak Stunting

Biasanya anak yang telah menderita dapat diidentifikasi lewat pengamatan dari orang tua, ciri-ciri anak stunting yang biasanya di kenali, di antaranya:

  • Tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya.
  • Proporsi tubuh anak cenderung normal, tetapi tampak lebih kecil untuk seusianya.
  • IQ yang rendah.
  • Pertumbuhan gigi anak yang terlambat.
  • Berat badan anak yang rendah ketimbang anak-anak seusianya.
  • Pertumbuhan tulang anak yang tertunda.

5 Cara Mencegah Stunting Pada Anak

Cara mengatasi yang terbaik adalah dengan melakukan pencegahan, berikut yang bunda bisa lakukan selama masa kehamilan untuk mencegah terjadinya stunting.

1. Memastikan Kecukupan Nutrisi Ibu dan Bayi

Penting sekali bagi Bunda yang sedang hamil dan yang sedang menyusui dengan memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan dirinya dan bayi.

Bisa juga dengan menjaga kesehatan ibu dan sang buah hati, Bunda dapat mengonsumsi asupan makanan yang tinggi protein.

Tak hanya itu saja, bisa juga dengan mengonsumsi asupan yang tinggi kalori dan mikronutrien atau vitamin dan mineral selama masa kehamilan.

2. Deteksi Sedini Mungkin

Deteksi sedini mungkin juga perlu dilakukan, apalagi deteksi saat Bunda sedang mengandung sang buah hati.

Pasalnya jika tidak dideteksi sedini mungkin akan mempengaruhi kesehatan dan kondisi bayi, yang pada akhirnya si Kecil menjadi penderita stunting.

Baca Juga  Manfaat Pegagan untuk Otak, Salah Satu Bahan Utama dalam Generos

3. Lakukan Pemeriksaan Kehamilan Secara Rutin

Bunda sebaiknya memeriksakan kehamilan secara teratur hingga 1000 hari pertama, yaitu dari masa sejak anak dalam kandungan hingga si Kecil berusia dua tahun.

Masalah yang ditemukan pada kurun waktu tersebut bisa segera tertangani agar kesehatan bayi tetap terjaga dan dapat meminimalisir stunting.

4. Pemberian Makanan Tambahan

Setelah si Kecil memasuki usia 6 bulan, pemberian makanan tambahan atau makanan pendamping ASI dapat diberikan pada bayi agar kebutuhan nutrisinya bisa terpenuhi.

Dari situlah kebutuhan nutrisi si Kecil bisa terpenuhi dan dapat mengoptimalkan tumbuh kembang sang buah hati.

5. Rutin Berikan Suplemen Tambahan

Cara yang terakhir yakni dengan rutin memberikan si Kecil suplemen atau vitamin tambahan sejak dini agar tumbuh kembangnya bisa optimal.

Suplementasi atau pemberian suplemen ini penting dilakukan jika asupan nutrisi si Kecil dari makanan belum dapat terpenuhi.

Beberapa hal yang membuat si Kecil kekurangan asupan nutrisi dari makanan yakni bisa karena si Kecil suka pilih-pilih makanan atau picky eater. 

Selain itu bisa juga karena ia memiliki alergi tertentu sehingga tidak dapat mengonsumsi makanan alergennya. Dan masih banyak lagi penyebab, yang mana kondisi ini perlu didukung dengan memberikan suplemen tambahan pada anak.

Salah satu vitamin yang bisa Bunda gunakan untuk pencegahan stunting yakni dengan memberikan Generos.

Generos kaya akan kandungan senyawa bioaktif yang bermanfaat untuk mengoptimalkan fungsi otak anak, sehingga dapat membantu mencegah stunting.***

Ada Efek Samping! Cerita Setelah Sebulan Minum Generos

generos.id - Sebagai orang tua yang ingin memberikan yang terbaik untuk anak tentu akan memikirkan apakah ada efek samping saat memberikan suplemen atau vitamin tambahan untuk anak. Memiliki anak dengan tumbuh kembang yang optimal adalah dambaan setiap orang tua....

Waspada, Speech Delay Pengaruhi Akademik Anak, loh!

generos.id - Banyak yang masih menganggap bahwa speech delay atau terlambat bicara bukanlah sebuah kondisi serius yang perlu perhatian khusus. Beberapa orang tua masih berkeyakinan bahwa jika anaknya mengalami keterlambatan bicara, terutama yang memiliki riwayat...