fbpx

Susah Bangun Awal? Ini Ide Menu Sahur Siap Saji

by | Apr 11, 2022 | Keluarga, Nutrisi

Keluarga – Hari ini kita telah memasuki hari ke-9 atau ke-10 puasa di bulan Ramadhan. Kebersamaan bersama keluarga di bulan puasa ini akan sangat dinantikan, apalagi saat sahur dan berbuka. Namun Bunda mungkin sudah mulai kebingungan dalam menyiapkan sahur untuk keluarga tercinta.

Juga, terkadang kita dilanda rasa kantuk yang teramat sangat sehingga membuat kita enggan untuk bangun sahur lebih awal. Namun jangan sampai tidak makan sahur, ya! Karena makan sahur sangat berperan dalam menjaga ketahanan kita dalam berpuasa selama sehari penuh.

Bunda bisa loh tetap menyiapkan menu makan sahur yang lezat dan juga penuh gizi meski dengan waktu yang singkat. Asalkan Bunda sudah menyiapkan bahan-bahannya sebelumnya. Jadi pada waktu sahur tinggal memasaknya. Lebih disarankan lagi jika Bunda sudah memiliki meal plan sehingga Bunda sudah tahu menu apa yang akan disajikan pada saat itu.

Memiliki meal plan merupakan salah satu cara agar kita tidak kebingungan lagi pada saat menyiapkan menu sahur dalam waktu singkat. Tentu saja, kita juga bisa menganggarkan budget belanja yang sesuai jika kita sudah memiliki meal plan tersebut. Banyak manfaatnya kan!

Tidak hanya itu trik agar bisa masak dengan waktu terbatas. Bunda bisa menyiapkan bumbu dasar yang sudah digiling. Bumbu giling tersebut bisa disimpan di lemari es yang bisa awet selama beberapa waktu. Jangan lupa, simpan di dalam wadah tertutup ya. Jika sudah ada bumbu giling maka saat kita memasak tidak perlu lagi untuk mengupas, mengulek atau mengiris-iris bawang lagi.

Baca Juga  Jangan Sampai Tidak Tahu! Ini 5 Makanan yang Membantu Meredakan si Kecil Tantrum

Nah, berikut beberapa ide menu sahur yang dapat disajikan dalam waktu singkat namun juga sarat gizi. Yuk disimak Bund!

1. Cah Tauge Ikan Asin

Tahukah Bunda, tauge merupakan sumber protein nabati yang sangat baik dan mengandung berbagai vitamin dan mineral. Tidak hanya itu, tauge merupakan sayuran bernutrisi yang mudah dicerna. Memasak cah tauge membutuhkan waktu yang singkat karena tauge cepat matang jika dipanaskan.

Cah Tauge Ikan Asin

Cah Tauge Ikan Asin

Bunda hanya perlu menyiapkan bumbu tumisan pada umumnya yaitu bawang merah, bawang putih, dan saos tiram jika ada. Jika anggota keluarga suka pedas maka Bunda bisa menambahkan cabe agar lebih menggugah selera. Namun ingat, jangan terlalu banyak ya, agar perut tidak bermasalah setelah sahur.

Namun jika ada si Kecil yang ikut sahur maka Bunda perlu menyisihkan terlebih dahulu untuk si Kecil sebelum menambahkan cabe. Agar si Kecil tetap bisa ikut makan. Jika tidak ada atau tidak suka ikan asin maka Bunda bisa menggantinya dengan ayam cincang maupun daging cincang.

2. Nasi Goreng

Nasi Goreng Sayur

Nasi Goreng Sayur

Tentu menu ini tidak asing lagi di telinga kita. Dan menu ini juga dianggap ramah semua kalangan karena hampir semua orang baik tua maupun muda menyukai masakan ini. Tidak hanya simpel, tapi juga lezat. Tapi jangan lupa menambahkan sayur dan protein hewani agar memiliki gizi seimbang ya Bund!

Baca Juga  Menu Buka Puasa Sehat untuk Anak ala Generos

Bunda bisa menambahkan sayuran yang ada di kulkas, seperti kol, wortel, tomat, sawi atau lainnya. Nasi goreng ini cukup mudah mengkreasikan sayurannya karena banyak sayuran yang cocok untuk ditambahkan ke dalam menu masakan ini. Bunda juga bisa menambahkan ayam cincang atau telur dan sosis jika ada.

Jika keluarga menyukai pedas bisa juga ditambahkan cabe giling atau cabe iris. Namun lagi-lagi, jika si Kecil ikut sahur maka jangan lupa menyisihkan terlebih dahulu untuk si Kecil ya sebelum ditambahkan cabe.

3. Telur Gulung Sayur

Telur Gulung Sayur

Telur Gulung Sayur

Telur dadar menjadi menu yang ideal jika kita telah kehabisan ide dan diburu waktu imsak.

Bunda bisa menambahkan dengan sayur agar kandungan gizinya lebih seimbang. Seperti halnya nasi goreng, telur ini cukup fleksibel untuk ditambahkan sayur. Sayur apa saja bisa masuk, bisa menyesuaikan persediaan, ya. Jika ada sosis atau daging cincang boleh juga ditambahkan agar lebih nikmat.

Mungkin Bunda dan keluarga bosan jika telur dadar disajikan begitu-begitu saja. Maka Bunda bisa mencoba membuat telur gulung ala Korea dengan ditambahkan bumbu penyedap seperti saos tiram, kecap ikan atau yang lainnya. Mudah dan praktis bukan?

Baca Juga  Begini Tips Mengasuh Anak Hiperaktif

4. Kangkung Telur Puyuh

Kangkung Telur Puyuh

Kangkung Telur Puyuh

Cah kangkung juga menjadi salah satu menu idaman keluarga. Agar tidak membosankan, Bunda bisa menambahkan telur puyuh. Rebus telur puyuh secukupnya, sembari menunggu telur puyuh matang maka Bunda bisa menyiapkan kangkung dan bumbu untuk menumis.

Setelah telur puyuh matang, rendam telur puyuh di air dengan suhu normal agar panasnya berkurang. Dengan demikian Bunda bisa dengan mudah mengupasnya.

Jika telur puyuh sudah siap maka Bunda bisa mulai menumis kangkungnya. Jangan lama-lama ya, agar kangkung tidak over cook. Karena selain mengurangi nutrisi yang terkandung dalam kangkung, memakan makanan over cook terkadang membuat selera makan menurun.

5. Tumis Bayam Tomat

Tumis Bayam Tomat

Tumis Bayam Tomat

Memasak tumis bayam juga tidak membutuhkan waktu lama. Bunda hanya perlu menyiapkan bawang merah dan bawang putih serta bahan sayurannya, yang dalam hal ini adalah bayam dan tomat. Jika ingin lebih cepat lagi maka Bunda bisa melakukan food preparation dengan menyimpan bayam yang sudah disiangi ke dalam kotak tertutup kedap udara sebelum memasukkannya ke dalam kulkas.

Tidak hanya mempersingkat waktu penyajian, menyimpang bayam ke dalam kotak tertutup juga membuatnya lebih tahan lama, loh. Sangat cocok bagi yang hanya sempat belanja sepekan sekali. Agar lebih nikmat dan juga memiliki gizi seimbang maka Bunda bisa menambahkan orak-arik telur ke dalam tumisan.

Nah, itulah beberapa ide menu sahur yang bisa Bunda praktikkan di rumah. Yuk tetap semangat menjaga asupan nutrisi keluarga selama berpuasa. Agar keluarga memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan tidak lemas saat berpuasa.

Jangan Samakan Speech Delay dan Late Talker! Ini Dia Perbedaannya

GENEROS.ID - Umumnya, jika sang buah hati tidak kunjung bisa berbicara, biasanya orang tua akan langsung menyimpulkan bahwa bayinya mengalami speech delay. Kemampuan berbicara sendiri dapat dilakukan oleh setiap bayi pada usia yang berbeda-beda, namun ada saja sang...