fbpx

Trik Agar Terapi Wicara Anak Bisa Optimal

by | Jul 8, 2022 | Tumbuh Kembang, Nutrisi

Tumbuh Kembang – Ketika tumbuh kembang anak kurang maksimal, orang tua kerap merasa khawatir. Ayah dan Bunda pasti sudah memahami betapa pentingnya anak-anak dalam masa pertumbuhan dapat melewati setiap fase tumbuh kembang sesuai usianya. Terapi menjadi salah satu jalan saat anak mengalami ketertinggalan dalam tumbuh kembangnya, namun terkadang terapi kurang berjalan optimal karena berbagai hal. Sehingga Ayah dan Bunda membutuhkan beberapa trik untuk mengatasinya.

Mengajak anak untuk pergi ke terapi merupakan pilihan sulit. Pasalnya, anak-anak terkadang kurang kooperatif saat pelaksaan terapi. Selain itu, anak terkadang sulit untuk fokus saat menjalani terapi. Alhasil, terapi menjadi kurang optimal dan kurang membuahkan hasil seperti yang diinginkan.

Maka dari itu, Bunda perlu menyiapkan segala hal agar anak dapat menjalani terapi dengan bahagia dan fokus. Kalau tidak, terapi yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit itu akan sia-sia saja. Tentu Bunda tidak ingin kejadian seperti bukan? Yuk simak cerita dari salah satu bunda yang berpengalaman membawa anak ke terapi tumbuh kembang anak. Karena pada saat itu anaknya mengalami speech delay.

Memiliki anak yang mengalami speech delay menjadi kekhawatiran tersendiri bagi orang tua. Dengan dampak negatif yang muncul jika itu dibiarkan, maka perasaan khawatir dari orang tua merupakan hal yang wajar. Berangkat dari kekhawatiran tersebut justru orang tua dapat mengevaluasi pola asuhnya dan dapat segera mencari solusi untuk mengatasinya.

Bunda Winda, seorang ibu yang memiliki satu anak balita yang pernah melewati masa di mana ia dilanda kekhawatiran itu. Ia bercerita bahwa anaknya sempat didiagnosis mengalami speech delay pada saat anaknya telah menginjak usia 3 tahun. Di mana seharusnya pada usia tersebut sudah bisa bercerita dengan jelas, namun pada saat itu anaknya belum bisa mengucapkan sebuah kalimat.

Mulai Dilakukan Terapi Wicara

Anak Menjalani Terapi

Anak Menjalani Terapi

Setelah mengetahui diagnosis tersebut, ia lalu mencari suplemen otak untuk anak yang ia harapkan dapat membantu anaknya yang pada saat itu artikulasinya kurang jelas dalam berbicara. Tentu saja, ia juga membawa anaknya ke terapi tumbuh kembang anak untuk dilakukan terapi. Namun sangat disayangkan setelah mengonsumsi sebuah produk suplemen justru anaknya mengalami ruam kulit seperti biang keringat.

Akhirnya ia memutuskan untuk menghentikan pemberian suplemen tersebut karena dia dia berpikir anaknya tidak cocok dengan suplemen tersebut karena bahannya terlalu berat untuk anaknya. Setelah itu ia membiarkan anaknya tidak mengonsumsi suplemen apapun selama satu bulan, dan akhirnya biang keringat si Kecil berangsur pulih.

Namun karena masalahnya belum teratasi, maka ia kembali mencari produk suplemen yang sekiranya cocok untuk anak laki-lakinya tersebut. Berbekal dari pengalaman sebelumnya, ia menjadi lebih teliti dalam memilih suplemen, terutama melihat komposisi dari suplemen tersebut.

Akhirnya ia menemukan produk suplemen otak untuk anak yaitu Generos. Dengan mempertimbangkan bahan herbal dalam komposisi Generos ini akhirnya membuat ia yakin untuk memberikannya kepada sang buah hati.Saya lihat komposisinya juga terutama ada pegagannya, itu yang penting buat anak-anak, awalnya saya coba dulu satu bulan saya lihat perkembangan anak saya, terus alhamdulillah ada perkembangannya, saya lanjutkan sampai sekarang.” tuturnya kepada tim Generos.

Setelah memberikan Generos selama satu bulan untuk si Kecil ia melihat perkembangan yang sangat signifikan dari buah hatinya tersebut. Menurutnya anaknya menjadi cepat tanggap, kosa katanya bertambah, dan jauh lebih bisa fokus dari sebelumnya.

Terapi Saja tak Cukup

Generos Membantu Anak Lebih Fokus

Generos Membantu Anak Lebih Fokus

Ia mengaku meskipun telah membawa anaknya untuk dilakukan terapi wicara, ia merasa masih ada yang kurang. Ia sadar bahwa terapi saja tidak cukup. Mengingat terapi wicara hanya dilakukan selama satu jam per pertemuan dan itu hanya dilakukan dua kali per pekan.

“Saya berpikir kalau hanya mengandalkan terapis tanpa harus ada suplemen yang masuk ke dalam untuk membantu otak kayaknya kurang maksimal,” ujarnya.

Seperti membuktikan keyakinannya, anaknya ternyata menjadi lebih fokus saat menerima terapi. Tidak seperti sebelum mengonsumsi Generos yang fokusnya cepat hilang saat diterapi. Dari situ akhirnya ia meneruskan untuk memberikan Generos kepada sang buah hati karena ia telah menemukan suplemen yang berkhasiat untuk anaknya.

Bahkan karena sudah melihat perkembangan anaknya setelah mengkonsumsi Generos, akhirnya ia bisa meninggalkan obat-obat dari dokter. Tak lupa ia juga selalu memberikan stimulasi saat di rumah, di luar jam terapinya, sehingga perkembangannya bisa lebih cepat.

“Alhamdulillah luar biasa, bahkan dari terapisnya sendiri pun bilang bahwa jauh banget perubahannya, dulu awalnya dia nggak fokus, sekarang menjadi lebih mau dikoreksi, mau mengulang, bahkan dia kalau dikoreksi mau.”

Setelah berhasil melewati drama speech delay itu tidak lantas membuatnya berhenti memberikan Generos untuk si Kecil. Ia meneruskan pemberian Generos sebagai suplemen harian karena ia melihat anaknya bertumbuh dengan baik setelah memberikan asupan tambahan dari Generos tersebut.

Ketika memasuki usia sekolah seperti sekarang, sang buah hati bisa lebih fokus dalam menangkap pelajaran di sekolah dan ini membuatnya bangga. Maka dari itu ia memutuskan untuk memberikan Generos sebagai suplemen harian untuk buah hatinya.

Baca Juga  Waspada Bunda! Stunting Bisa Sebabkan Speech Delay Pada si Kecil, Berikut 3 Cara Atasinya!

Jangan Samakan Speech Delay dan Late Talker! Ini Dia Perbedaannya

GENEROS.ID - Umumnya, jika sang buah hati tidak kunjung bisa berbicara, biasanya orang tua akan langsung menyimpulkan bahwa bayinya mengalami speech delay. Kemampuan berbicara sendiri dapat dilakukan oleh setiap bayi pada usia yang berbeda-beda, namun ada saja sang...