Ketika anak sudah didiagnosa mengalami speech delay, perasaan orang tua mana yang tidak hancur mendengarnya. Padahal bicara merupakan suatu keahlian alamiah manusia yang berfungsi sebagai makhluk sosial. Sedihnya lagi, anak speech delay bisa mengalami kurang fokus saat dipanggil oleh orang tuanya. Maka, orang tua akan mencari berbagai cara untuk melatih fokus anak speech delay.
Speech delay atau terlambat bicara terjadi ketika kemampuan bicara anak tidak sesuai dengan usianya. Untuk mendeteksi apakah anak mengalami keterlambatan bicara maka Ayah dan Bunda perlu mengetahui tahapan berbicara pada anak sesuai usianya. Contohnya, perkembangan ketika anak mencapai umur 2 tahun sudah dapat memanggil mama dan papa.
Namun, ada beberapa red flag dalam speech delay. Salah satunya bisa dengan orang tua memperhatikan respons anak yang menoleh atau tidak saat dipanggil. Jika belum bisa, orangtua perlu waspadai perkembangan bahasa dan bicara anak.
Daftar Isi
Penyebab Anak Susah fokus
Pertama, anak susah fokus saat dipanggil, bisa jadi fokus anak sedang terbagi. Anak sedang melihat benda yang menarik. Apalagi jika intonasi panggilan orang tuanya cenderung kecil, anak akan sulit menangkap suara panggilan. Kedua, anak yang mengalami ADHD cenderung memiliki hambatan perkembangan dari bentuk perhatian. Akibatnya anak jadi hiperaktif, sehingga mudah teralihkan fokusnya.
Ketiga, apabila anak usia 6 bulan dipanggil namanya tidak ada respons, kemungkinan anak ada gangguan pendengaran. Ketiga hal itu bisa jadi penyebab umum yang ada di kasus-kasus speech delay. Oleh sebab itu, perlu untuk melatih fokus anak speech delay sejak dini. Jadi ketika tanda-tanda tersebut sudah dialami anak, bunda bisa segera menangani dengan cara yang tepat. Lalu seperti apa cara yang tepat melatih fokus anak speech delay? Simak penjelasan dari beberapa ahli Generos berikut ini.
5 Trik Melatih Fokus Anak Speech Delay
1. Membangun ikatan antar orang tua dan anak
Supaya anak fokus terhadap kita, kita harus mendekatkan diri dengan anak. Yaitu dengan menjadi teman bicara, teman bermain, untuk membangun kedekatan lagi dengan anak. Rajin mengajak anak berbicara dua arah dan saat berbicara kalau bisa melakukan eye contact dengan anak. Tujuannya melatih fokus anak karena umumnya anak-anak memang memiliki rentang fokus yang pendek. Jadi, hal pertama yang harus kita asah adalah fokusnya.
Kedua, membangun ikatan juga bisa dilakukan Bunda saat sedang pergi keluar rumah. Menurut terapis wicara Wartin Ambar Sari, S.Tr.Kes, ketika sedang di situasi banyak orang atau ramai, anak mudah sekali untuk teralihkan fokusnya. Ada suara sedikit atau benda yang menarik perhatian anak, fokus mereka langsung teralihkan. Usahakan orang tua mengajak anak ke tempat yang sepi. Saat anak sudah tidak terlalu banyak bergerak, orangtua bisa menatap mata anak dan mengajak bicara.
2. Jangan gunakan emosi
Ada kalanya mengurus anak dapat menguras emosi kita ya Bunda, Tapi perlu diingat, jangan gunakan emosi berlebihan saat memberitahu anak, seperti ekspresi marah. Jika terjadi, anak hanya menangkap emosi orang tuanya, bukan makna yang disampaikan.
Sebab,anak selalu melihat ekspresi yang dikeluarkan orangtuanya, dan jarang fokus terhadap kalimat yang diucapkan. Jadi fokus dengan ekspresi yang dikeluarkan oleh Bunda, agar anak bisa memahami bahasa ibunya.
3. Melatih fokus anak speech delay dengan mainan
Saat memberikan anak mainan, kita tidak boleh memberikan berbagai jenis mainan dalam satu waktu. Hal itu ternyata dapat membuat anak kurang fokus dalam bermain sehingga anak cepat bosan. Sebaiknya memberikan anak satu jenis mainan dalam kurun waktu tertentu, dan ketika anak sudah bosan dapat diganti dengan mainan yang lainnya. Untuk mainan yang sebelumnya dapat disimpan terlebih dahulu untuk dimainkan kembali nanti saat anak menginginkannya. Hal ini untuk melatih fokus anak menjadi lebih baik.
Ayah dan Bunda bisa membeli permainan-permainan edukasi seperti puzzle dari kayu, cari yang berwarna-warni, karena anak-anak itu sangat visual, mereka melihat apa yang indah-indah, lucu-lucu. Maka, cari suatu permainan yang lucu dan aman bagi anak.
4. Melakukan terapi wicara atau terapi perilaku
Ketika anak mengalami speech delay, orang tua pasti ingin melatih bicara anak melalui terapi wicara. Namun, jika anak speech delay juga mengalami susah untuk fokus. Maka, disarankan anak juga melakukan terapi perilaku. Terapi perilaku cenderung atau lebih memfokuskan kepada inti-inti aktivitas. Contohnya bagaimana anak itu bisa menunjuk, bagaimana anak bisa mengerti instruksi dasar seperti meminta, ambil, melihat, dan sebagainya.
Adapun jika anak mengalami gangguan pada oromotor, berarti fokus terapinya lebih ke latihan oromotor seperti meniup terompet, meniup gelembung sabun, menghisap dengan sedotan, dan mengunyah. Di mana ada kelainan di situ kita fokus, itu yang kita perbaiki.
5. Mengonsumsi asam folat
Salah satu konsumen Generos, Tiara Sativa menceritakan saat anaknya, Omar mengalami speech delay. Dokter menyarankan untuk Omar lebih sering mengkonsumsi asam folat untuk perkembangan otaknya. Akhirnya Tiara sudah mencoba Generos untuk Omar dan efeknya ada perkembangan yang cukup signifikan.
“Mulai dari yang awalnya Omar tidak mau fokus ketika dipanggil padahal mendengar panggilan kita. Hal itu mungkin karena Omar kurang familiar terhadap suara kami karena sebelumnya tidak ada komunikasi dua arah dengan anak. Sekarang, 1-3 panggilan yang kami lakukan, Omar sudah mau merespons. Alhamdulillah dibantu dengan Generos” tutur Tiara.
Seperti pernyatan Bunda Tiara, Generos dapat membantu anak susah fokus karena Generos mengandung asam folat yang cukup membantu perkembangan sel-sel otak anak. Asam folat dalam Generos berasal dari ekstrak ikan sidat atau dikenal dengan Unagi. Tak hanya itu, protein yang terkandung dalam ikan sidat memang lebih daripada ikan salmon. Oleh sebab itu, ikan sidat dapat membantu mengaktifkan sel-sel untuk meningkatkan perkembangan bahasa dan bicara anak.
Setelah mengetahui 5 Cara melatih dokus anak speech delay, entu saja Bunda perlu terapkan di rumah maupun di luar. Yang tak kalah penting gunakan intonasi yang lebih tinggi untuk menarik atensi si anak. Kalau anak sudah di umur 3 tahun 9 bulan ternyata belum bisa fokus dan belum mampu menyusun kalimat sederhana, direkomendasikan untuk datang ke dokter anak atau psikolog. Dan jangan lupa dampingi upaya penyembuhan anak speech delay dengan Generos. Bunda bisa cari tahu manfaat Generos lainnya di sini.