World Health Organization (WHO) pada 23 april 2022 telah menyatakan kejadian hepatitis akut ini dengan kejadian luar biasa, karena telah menyebar di beberapa negara di Eropa dan Amerika. Penyakit ini telah menyerang anak rentang usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun.
Hepatitis merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus menular dan tidak menular. Virus ini yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, beberapa diantaranya bisa berakibat fatal. Terdapat lima jenis utama virus hepatitis, yang disebut sebagai tipe A, B, C, D dan E. Namun, hepaitits akut bukan berasal dari lima jenis virus hepatitis tersebut.
Asal Muasal Hepatitis Akut
Kasus ini bermula saat WHO pada 5 April 2022 mengumumkan adanya 10 kasus hepatitis akut yang menjangkit anak-anak di Inggris raya dengan usia dibawah 10 tahun. Selanjutnya pada 21 April 2022 telah ditemukan sebanyak 162 kasus hepatitis akut yang tridak diketahui asalnya telah ditemukan di 10 negara di dunia. Paling banyak terdapat di Inggiris raya dan Irlandia sebanyak 114 kasus. Hepatitis akut ini juga menyebar ke negara lainnya seperti Spanyol (13), Israel (12), Amerika Serikat (9), Denmark (6), Irlandia (< 5), Belanda (4), Italia (4), Norwegia (2), Prancis (2), Rumania (1), dan Belgia (1).
Sedangkan di Indonesia, Kemenkes melaporkan kasus pertama kali terdapat di Jakarta pada bulan Mei. Tiga anak dilaporkan meninggal dunia dengan dugaan penyakit hepatitis misterius ini. Ketiga anak yang terdeteksi ini sebelumnya telah mendapatkan perawatan intensif di RSCM Jakarta.
Penyakit yang disebut hepatitis akut misterius disebabkan karena sampai saat ini belum diketahui virus yang terkait. Pengujian dari Hasil laboratorium di luar negeri tidak menunjukan jenis virus hepatitis tipe A, B, C, -D, dan E dalam kasus hepatitis akut yang menyerang berbagai negara akhir-akhir ini. Dilaporkan sebanyak 17 kasus hepatitis yang mendera anak-anak harus melakukan transplantasi hati.
Adenovirus telah terdeteksi dalam setidaknya 74 kasus dari jumlah kasus yang terdeteksi. Adenovirus adalah virus umum yang dapat menyebabkan gejala pernapasan atau muntah dan diare. Menurut Dr. Leandro Soares Sereno, Advisor Hepatitis akut dari Pan American Health Organization (PAHO) menjelaskan bahwa adenovirus memang jarang terjadi pada penyakit hepatitis, namun beberapa kasus juga dapat ditemukan pada hepatitis akut.
Gejala-gejala Hepatitis Akut
Terdapat berbagai gejala ringan hingga berat saat seseorang terkena hepatitis, bahkan ada yang tidak mengalami gejala. Umumnya, gejala yang timbul muncul setelah dua minggu sampai 6 bulan saat virus masuk ke dalam tubuh. Untuk gejala hepatitis akut, gejalanya mirip dengan penyakit flu ringan. Termasuk kelelahan, penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, nyeri sendi, mual dan muntah, sakit perut, kulit yang gatal, serta gejala sakit yang umum dialamu seseorang.
Adapun seseorang yang mengalami hepatitis kronis dapat mengalami beberapa gagal hati, diantaranya penyakit kuning, muntaber, dan pembengkakan pada tubuh. Untuk saat ini Kemenkes menghimbau orang tua jika anak mengalami muntah dan buang air besar berdarah, serta demam tinggi secara tiba-tiba segera memeriksakan anak ke dokter. Jika gejala ini terlanjur parah bisa ditangani dengan serius dan mencegah hepatitis akut ini.