fbpx

Yuk Tanamkan Nilai Positif Pada Anak di Momen Lebaran

by | Apr 30, 2022 | Keluarga, Tumbuh Kembang

Keluarga – Momen lebaran atau hari raya Idul Fitri menjadi saat yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga besar. Tradisi di Indonesia yang sangat kental dengan mudik lebaran ini tujuannya tak lain dan tak bukan untuk berkumpul bersama sanak saudara setelah lama tidak berjumpa.

Berkumpul bersama keluarga besar di momen lebaran dapat menjadi kenangan tersendiri bagi si Kecil. Terutama saat mereka bertemu dengan saudara-saudara sebaya. Bermain bersama tentu menjadi suatu hal yang menyenangkan. Mumpung sekarang pemerintah sudah mengizinkan untuk mudik, yuk manfaatkan momen penting ini untuk menanamkan nilai-nilai positif untuk si Kecil!

Berikut beberapa hal yang dapat ditanamkan kepada si Kecil saat hari raya Idul Fitri:

1. Mengajarkan Sholat Ied

Jika ini menjadi momentum pertama kali si Kecil untuk ikut sholat Ied maka Ayah dan Bunda dapat mengenalkan sholat yang hanya dilakukan sekali dalam setahun ini. Seperti diketahui tata cara sholat Ied berbeda dengan sholat wajib lima waktu dan juga sholat tarawih maupun sholat-sholat sunnah yang lain.

Baca Juga  Sensory Play untuk Kecerdasan Anak Bunda

Ayah dan Bunda bisa mengajak si Kecil melaksanakan sholat Ied bersama dengan jamaah-jamaah lain di lapangan terbuka seperti biasanya dan ajak juga bersalaman dengan jamaah lain. Dengan begitu si Kecil akan mengenal bagaimana serunya tradisi sholat Ied setiap hari raya Idul Fitri. Namun jangan lupa tetap ajarkan patuhi protokol kesehatan ya!

2. Menghormati Orang yang Lebih Tua

Momentum lebaran menjadi waktu yang tepat untuk bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan. Biasanya kita akan berkumpul dengan keluarga besar di rumah orang yang paling tua dalam silsilah keluarga, yaitu rumah kakek dan nenek. Pada saat ini terdapat tradisi sungkem atau bersalaman dengan orang yang lebih tua sebagai wujud atau tanda bakti kepada orang tua.

Baca Juga  Generos Menjadi Top Brand ke-1 Kategori Vitamin Bayi dan Anak, Dengan Penjualan dan Revenue Terbanyak

Maka di momen ini Ayah dan Bunda dapat mengajarkan bagaimana menghormati orang tua dan semua orang yang lebih tua dengan sungkem tersebut. Ajarkan juga tata krama dengan bahasa yang sederhana bagaimana menghormati orang tua mulai dari cara bersikap dan cara berbicara.

3. Mengajarkan Bersosialisasi

Kumpul Bersama Keluarga

Kumpul Bersama Keluarga

Momen lebaran menjadi momen yang tepat untuk si Kecil belajar bersosialisasi. Kenalkan si Kecil dengan semua saudara yang sedang berkumpul. Ajak si Kecil berkenalan dengan sepupu-sepupunya dan ajak mereka bermain bersama. Ini menjadi saat yang tepat agar si Kecil bisa berinteraksi dengan saudara sebayanya.

Pada momen ini juga menjadi saat yang tepat untuk mengistirahatkan si Kecil dari gadget. Jika si Kecil sudah bisa asyik bermain bersama saudara-saudara sebayanya maka si Kecil akan melupakan gadget-nya.

Baca Juga  5 Trik Melatih Fokus Anak Speech Delay dari Ahli

4. Mengajarkan Berbagi

Saat sedang bersama sepupu-sepupunya, si Kecil biasanya akan sering berebut entah mainan maupun makanan. Ini bukan menjadi masalah, karena si Kecil akan belajar berbagi dengan saudara-saudaranya. Sekaligus juga untuk belajar mengelola konflik yang terjadi di antara sesama saudara sepupu.

Selain itu biasanya Ayah dan Bunda akan membagikan angpao lebaran kepada semua anak-anak di keluarga besar. Dengan melihat momentum tersebut si Kecil akan belajar untuk berbagi. Meskipun ia juga akan mendapatkan angpao juga dari keluarga lain.

 

Ada Efek Samping! Cerita Setelah Sebulan Minum Generos

generos.id - Sebagai orang tua yang ingin memberikan yang terbaik untuk anak tentu akan memikirkan apakah ada efek samping saat memberikan suplemen atau vitamin tambahan untuk anak. Memiliki anak dengan tumbuh kembang yang optimal adalah dambaan setiap orang tua....

Waspada, Speech Delay Pengaruhi Akademik Anak, loh!

generos.id - Banyak yang masih menganggap bahwa speech delay atau terlambat bicara bukanlah sebuah kondisi serius yang perlu perhatian khusus. Beberapa orang tua masih berkeyakinan bahwa jika anaknya mengalami keterlambatan bicara, terutama yang memiliki riwayat...